Ekonesia – Bruno Fernandes, nahkoda Manchester United, santai menanggapi badai kritik yang menerpa dirinya. Ia menegaskan takkan mengubah gaya bermainnya, meski banyak yang mencibir bahasa tubuh dan ekspresinya di lapangan hijau.
Sang gelandang berpendapat bahwa opini publik adalah hal yang di luar kendalinya. Baginya, cibiran bukan alasan untuk mengendurkan semangat dalam mengolah si kulit bundar. Fernandes memang kerap jadi sorotan karena sikapnya yang meledak-ledak saat memimpin tim. Tak sedikit yang menilai ia tak pantas menyandang ban kapten tim sebesar Manchester United.

Namun, pemain timnas Portugal ini bersikukuh akan tetap tampil apa adanya. Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, Fernandes menyatakan bahwa orang bebas menilainya dari layar kaca, wawancara, atau langsung di lapangan. Ia tak bisa mengubah cara pandang orang lain, sama seperti dirinya takkan menghakimi seseorang tanpa mengenalnya secara pribadi.
Gaya kepemimpinan Fernandes yang penuh emosi menuai kritik. Namun, kepada BBC Sport, ia mengungkapkan bahwa keluarga dan sahabatnya mengenalnya sebagai sosok yang penuh gairah dalam segala hal. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik, terutama dalam sepak bola, yang telah menjadi fokus hidupnya sejak kecil.
Fernandes menegaskan bahwa apa yang terlihat di lapangan adalah cerminan dirinya yang sesungguhnya. Di luar lapangan, ia jauh lebih tenang, meski tetap antusias dalam segala hal. Gaya emosionalnya saat memimpin Manchester United adalah bentuk dedikasi, bukan sekadar pencitraan.
Gelandang berusia 31 tahun ini menambahkan bahwa hidup akan hambar jika semua orang sepakat dalam segala hal. Oleh karena itu, ia tak ambil pusing dengan perbedaan pendapat soal kepemimpinannya.
Di tengah gempuran kritik, Fernandes tetap fokus memimpin Manchester United dalam laga panas melawan Manchester City akhir pekan ini. Pertandingan ini menjadi ujian berat di awal musim, dan Fernandes akan memegang peranan penting dalam mengatur permainan dan menjaga semangat tim.
Baginya, kritik adalah bumbu dalam perjalanan karir profesionalnya. Yang terpenting adalah tetap konsisten menjalankan perannya di lapangan, baik sebagai gelandang kreatif maupun sebagai kapten Manchester United.
Tinggalkan komentar