TeraNews Bisnis – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025, program BRI Peduli "Yok Kita Gas" sukses mengedukasi masyarakat Surabaya tentang pengelolaan sampah. Kegiatan yang berfokus pada edukasi dan aksi nyata ini berlangsung di Istana Maggot BSF, Kelurahan Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Jawa Timur, melibatkan 100 warga dan 50 pelajar SMP Negeri 36 Surabaya.
Berbagai aktivitas dilakukan, mulai dari sosialisasi pemilahan sampah hingga workshop pengolahan sampah organik dan anorganik. Peserta diajari budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), pembuatan ecoenzym, dan sistem Bank Sampah. BRI Peduli juga memberikan bantuan tempat sampah pilah kepada kelurahan dan sekolah. Hasilnya? 73 karung sampah terkumpul, dengan reduksi sampah organik 20 kg, anorganik 99,4 kg, dan potensi pengurangan emisi gas karbon hingga 112,1 CO2 dan metan 98,6 CH4.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan program "Yok Kita Gas" telah memberikan dampak positif secara sosial, ekonomi, dan lingkungan di berbagai wilayah Indonesia. Program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) BRI, khususnya pilar sosial, ekonomi, dan lingkungan. Masyarakat mendapatkan wawasan pengelolaan sampah, keterampilan memilah sampah, dan bahkan tambahan penghasilan melalui Bank Sampah.
Sejak 2021, "Yok Kita Gas" telah dilaksanakan di 41 lokasi, termasuk pasar tradisional dan lingkungan masyarakat. Program ini telah menyasar 38 Bank Sampah dengan total tabungan mencapai Rp1,79 miliar, memproduksi ratusan kilogram pupuk kompos dan ribuan maggot serta ecoenzym. Total sampah organik dan anorganik yang berhasil dikelola mencapai angka fantastis, dengan potensi pengurangan emisi gas rumah kaca yang signifikan.
Catur menambahkan, program ini akan terus dikembangkan ke kota-kota lain dengan kolaborasi Bank Sampah dan pendampingan konsultan untuk infrastruktur dan SDM. "Yok Kita Gas" terbukti sebagai program pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan, meningkatkan kesehatan masyarakat, mendorong energi bersih, dan membantu penanganan perubahan iklim.
Tinggalkan komentar