TeraNews Bisnis – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) membuktikan ketangguhannya di tengah gejolak ekonomi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, BRI berhasil mempertahankan profitabilitas dan tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan hal ini dalam episode "BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025" di kanal YouTube Hermanto Tanoko.
"Fundamental BRI masih sangat baik dan solid," tegas Sunarso. Ia menekankan bahwa BRI mampu mempertahankan profitabilitasnya, bahkan laba yang diraih setara dengan tahun sebelumnya, sebuah pencapaian luar biasa di tengah kondisi ekonomi yang tak mudah. Keberhasilan ini, menurutnya, berkat manajemen risiko yang handal dan strategi bisnis yang tepat sasaran.

Salah satu kunci keberhasilan BRI adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi. Dengan CAR di atas 26%, jauh melampaui ambang batas Basel III sebesar 17,5%, BRI memiliki ruang gerak yang luas untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko. "Dengan CAR 26%, kami punya ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini berarti selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal," jelas Sunarso. Artinya, BRI dapat terus membagikan dividen kepada pemegang saham.
BRI juga fokus menjaga kualitas asetnya. Melalui pengelolaan portofolio kredit yang cermat dan pencadangan yang memadai, BRI memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Komitmen ini semakin memperkuat posisi BRI sebagai pilar utama perekonomian Indonesia, khususnya dalam pengembangan UMKM. Dengan fundamental yang kokoh dan strategi yang tepat, BRI optimistis akan terus tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Tinggalkan komentar