Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Asosiasi Otomotif Australia (AAA) baru-baru ini melakukan pengujian komparatif terhadap lima mobil listrik (EV) dari berbagai merek. Hasilnya cukup mengejutkan, jarak tempuh riil yang dihasilkan kelima mobil tersebut ternyata tidak sesuai dengan klaim yang dipublikasikan oleh masing-masing pabrikan.
Uji coba yang dilakukan AAA ini bertujuan untuk memverifikasi klaim jarak tempuh yang seringkali menjadi daya tarik utama bagi konsumen mobil listrik. Berikut adalah rincian hasil pengujian terhadap kelima mobil tersebut:
- BYD Atto 3: Diklaim mampu menempuh 480 km, namun hasil uji coba AAA hanya mencatatkan 369 km. Selisihnya mencapai 23%.
- Tesla Model 3: Klaim pabrikan 513 km, sementara hasil uji AAA menunjukkan 441 km. Terdapat perbedaan sekitar 14%.
- Kia EV6: Diklaim memiliki jarak tempuh 528 km, namun dalam pengujian hanya mampu mencapai 484 km, atau 8% lebih rendah dari klaim.
- Tesla Model Y: Klaim jarak tempuh 553 km, namun hasil uji coba AAA mencatatkan 490 km. Selisihnya sekitar 8%.
- Smart #3: Mobil ini menunjukkan hasil yang paling mendekati klaim pabrikan. Diklaim mampu menempuh 455 km, hasil uji coba AAA mencatatkan 432 km, selisih hanya 5%.
Hasil pengujian ini tentu menjadi perhatian bagi konsumen yang mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik. Perbedaan antara klaim pabrikan dan jarak tempuh riil dapat mempengaruhi perencanaan perjalanan dan ekspektasi terhadap performa kendaraan. Konsumen disarankan untuk mempertimbangkan hasil pengujian independen seperti yang dilakukan oleh AAA ini sebagai referensi tambahan sebelum membuat keputusan pembelian.
Tinggalkan komentar