Ekonesia Ekonomi – Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam menerapkan prinsip nol sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dukungan ini menandakan bahwa sektor perbankan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui transformasi berkelanjutan.
Fauzi Amro menegaskan bahwa komitmen BNI ini adalah bukti nyata bahwa lembaga keuangan tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap bumi. Hal ini sejalan dengan semangat ekonomi hijau yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Keberhasilan BNI dalam menghindari emisi sebesar 210.502 kg CO2e juga mendapatkan sorotan positif. Menurutnya, capaian ini bukan hanya sekadar prestasi teknis, tetapi juga langkah strategis dalam memperkuat daya saing bank di tengah tuntutan ESG (environment, social, and governance). Transformasi keberlanjutan seperti yang dilakukan BNI akan menjadi nilai tambah di mata investor global.
Pengelolaan limbah yang sistematis mencerminkan tata kelola perusahaan yang sehat dan visioner. Keterlibatan seluruh pegawai dalam program ini juga menjadi poin penting, membangun budaya green lifestyle di tempat kerja adalah fondasi penting. Ini bukan program sesaat, tapi investasi jangka panjang untuk perubahan perilaku.
Fauzi menilai gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMN lain maupun sektor swasta untuk mulai serius mengelola limbah. BNI telah membuka jalan. Sekarang saatnya institusi lain menyusul dan bersama-sama mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
DPR mendukung penuh inisiatif hijau seperti ini dan mendorong lebih banyak inovasi hijau di berbagai sektor. BNI telah menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari kantor. Ini momentum untuk memperkuat sinergi antara dunia usaha dan kebijakan publik demi masa depan yang lebih lestari. Dikutip dari ekonosia.com
Tinggalkan komentar