Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo, memberikan apresiasi atas peningkatan produksi minyak di Blok Cepu. Menurutnya, langkah ini membuktikan komitmen kuat Pertamina sebagai BUMN strategis dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Peningkatan produksi sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu dinilai sebagai langkah positif untuk menjaga ketahanan energi nasional, mengingat kontribusi blok ini mencapai sekitar 25 persen dari total produksi minyak nasional.
Dengan adanya tambahan produksi ini, produksi harian Blok Cepu dapat mendekati 180 ribu barel per hari, menjadikannya salah satu blok paling produktif di Indonesia. Sartono menambahkan bahwa peran Pertamina dalam pengembangan teknologi dan efisiensi operasi di Blok Cepu menunjukkan bahwa BUMN ini tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga fungsi negara dalam menjaga kedaulatan energi, sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan swasembada energi.
"Dengan meningkatkan produksi domestik, kita tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga memperbaiki neraca perdagangan dan mengurangi tekanan terhadap APBN akibat subsidi impor BBM," ujar Sartono.
Direktur Center for Energy Policy, M Kholid Syeirazi, juga menyampaikan apresiasi atas upaya peningkatan produksi Blok Cepu dalam rangka mendongkrak lifting nasional. Upaya ini diharapkan dapat menopang tercapainya ketahanan energi, termasuk target pemerintah untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Namun, Syeirazi menekankan bahwa untuk mencapai ketahanan energi dan swasembada energi, berbagai upaya tersebut harus didukung oleh kebijakan yang mendukung iklim investasi, seperti kemudahan berbisnis, kepastian hukum, dan fiscal term yang menarik. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan investasi di sektor energi dan mencapai target-target yang telah ditetapkan. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com
Tinggalkan komentar