Ekonesia Market – Pasar kripto mengalami guncangan di awal pekan ini, dengan Bitcoin dan Ether memimpin penurunan. Sentimen pasar yang berubah menjadi negatif dipicu oleh kekhawatiran makroekonomi yang menyebabkan aksi jual masif, melenyapkan lebih dari $500 juta nilai aset kripto.
Bitcoin, setelah mencetak rekor tertinggi baru di $124.496 pada minggu lalu, terkoreksi 2% menjadi $115.255,70. Sementara itu, Ether merosot 4% ke level $4.283,15 setelah sebelumnya hampir menyentuh rekor tertingginya di $4.800. Data inflasi grosir AS yang lebih tinggi dari perkiraan semakin memperkeruh suasana, menimbulkan keraguan terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) pada bulan September.

Aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor menjadi katalis utama gelombang likuidasi di pasar kripto. Dalam 24 jam terakhir, tercatat likuidasi dari 131.455 trader dengan total nilai mencapai $552,58 juta, menurut data Coin Metrics. Angka ini mencakup likuidasi posisi long Bitcoin sebesar $123 juta dan posisi long Ether sebesar $178 juta. Likuidasi terjadi ketika trader terpaksa menjual aset mereka untuk memenuhi kewajiban utang, yang pada gilirannya menekan harga lebih dalam.
Sentimen negatif juga diperparah oleh komentar Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengenai batasan cadangan Bitcoin strategis yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump.
Investor kini menantikan simposium ekonomi tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan. Data klaim pengangguran AS yang akan dirilis pada hari Kamis juga akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar kripto.
Kenaikan harga Bitcoin dan Ether sebelumnya sempat mengejutkan para trader yang memperkirakan koreksi di bulan Agustus. Kekhawatiran makroekonomi diperkirakan akan mengalihkan perhatian dari momentum adopsi kripto oleh institusi dan perusahaan, terutama di bulan yang secara historis kurang menguntungkan bagi pasar. Para analis ekonosia.com akan terus memantau perkembangan pasar dan memberikan informasi terkini kepada para investor.
Tinggalkan komentar