Ekonesia – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah isu kelangkaan beras yang beredar. Menurutnya, yang terjadi sebenarnya adalah pergeseran distribusi beras dari penggilingan kecil yang sebelumnya menyuplai ritel modern, kini lebih fokus ke pasar tradisional.
Mentan menjelaskan fenomena ini justru berdampak positif bagi pasar tradisional, meningkatkan omzet pedagang. Masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokan beras nasional tetap aman dan mencukupi. Kelangkaan baru bisa dikatakan terjadi jika produksi beras menurun, sementara saat ini produksi tetap stabil.

Ia menambahkan, penggilingan kecil memiliki kapasitas yang besar, bahkan melebihi produksi gabah nasional. Ketika pabrik besar dan menengah mengalami penurunan kapasitas, pasokan secara otomatis beralih ke penggilingan kecil yang kemudian mendistribusikan beras ke pasar tradisional. Jadi, yang terjadi adalah perubahan pola distribusi, bukan kelangkaan.
Tinggalkan komentar