Ekonesia Ekonomi – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan dukungan penuh agar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 dapat naik status menjadi gelaran nasional bergengsi dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata. Menurutnya, BEC bukan hanya milik Banyuwangi, melainkan memiliki dampak yang luas bagi Indonesia bahkan dunia.
Khofifah menjelaskan bahwa BEC yang akan digelar pada 11-13 Juli 2025 memiliki kekuatan dalam berbagai aspek, mulai dari ekonomi, budaya, hingga sosial. Event ini juga dinilai mampu mempererat persatuan masyarakat Banyuwangi dan seluruh Indonesia.

Ia juga mengagumi kemampuan Banyuwangi dalam mengangkat budaya lokal melalui tema-tema yang diusung, sehingga siklus kehidupan manusia dapat tergambarkan dengan indah. "Di Banyuwangi Ethno Carnival ini kita bisa melihat bagaimana kekayaan budaya kita bisa menggambarkan life cycle manusia, mulai dari kehamilan, 7 bulanan, turun tanah sampai menikah dan seterusnya. Jadi ada proses yang terus dihidupkan berbasis budaya Banyuwangi," ujarnya.
Apresiasi tinggi diberikan Khofifah kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan BEC. Ia menekankan bahwa untuk membuat agenda berskala nasional yang berkelanjutan, dibutuhkan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik setiap tahunnya.
BEC 2025 kembali terpilih sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata karena dinilai memiliki daya tarik wisata unggulan yang memberikan dampak positif bagi daerah. BEC tahun ini mengusung tema "Ngelukat: Usingnese Traditional Ritual", dan karnaval budaya ini berhasil menarik perhatian puluhan ribu wisatawan domestik dan mancanegara. Informasi ini dikutip dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar