Ekonesia Ekonomi – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi utama untuk memperkuat struktur pendanaan perusahaan. Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung pertumbuhan sektor riil, khususnya dalam penyaluran kredit kepada para pensiunan. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2025 senilai Rp3 triliun, dengan tahap awal Rp1,5 triliun yang akan diterbitkan Juli 2025, merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) perseroan.
Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen, Putu Apriyanto, mengungkapkan bahwa penerbitan obligasi ini disambut antusias oleh pasar, bahkan mengalami oversubscribe. Hal ini, menurutnya, mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan fundamental Bank Mantap. "Respons positif ini bukan hanya menunjukkan keyakinan terhadap prospek Bank Mandiri Taspen, tetapi juga dukungan nyata bagi penguatan ekosistem pensiunan nasional," ujarnya di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan bahwa obligasi ini bukan sekadar instrumen investasi, melainkan juga komponen penting dalam strategi pendanaan jangka panjang Bank Mantap. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit pensiun secara berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para pensiunan.
Bank Mandiri Taspen juga menyampaikan apresiasi kepada para nasabah dan deposan atas kontribusi mereka dalam memperkuat struktur likuiditas perusahaan. Kontribusi ini memungkinkan Bank Mantap untuk menjaga stabilitas dan memperluas jangkauan layanan kepada komunitas pensiunan di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari visi menjadi Undisputable Leader in Senior Citizen Ecosystem, Bank Mandiri Taspen terus berupaya menciptakan ekosistem yang holistik dan berkelanjutan. Ekosistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial para lansia, sekaligus memberikan akses ke berbagai sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Seperti yang dilansir ekonosia.com, Bank Mandiri Taspen sebelumnya telah menyiapkan tiga strategi utama untuk memacu profitabilitas perusahaan.
Tinggalkan komentar