Ekonesia Market – Aksi beli saham perbankan raksasa mewarnai perdagangan hari ini, membuat investor fundamental tersenyum lebar. Saham BBNI memimpin penguatan dengan lonjakan sebesar 4,52% ke level Rp 4.390. Kenaikan signifikan juga terjadi pada saham BMRI yang melesat 4,24% ke posisi Rp 4.920, disusul BBRI yang menguat 3,94% menjadi Rp 3.960.
Selain tiga bank BUMN tersebut, saham BBTN juga mencatatkan kenaikan sebesar 3,73%, sementara BRIS naik 1,83%. Saham BBCA turut menguat 2,34% dan BNGA naik tipis 1,17%.
Sejak pembukaan pasar, saham-saham sektor perbankan menjadi primadona di kalangan investor. BMRI dan BBRI menjadi dua emiten dengan nilai transaksi tertinggi, masing-masing mencapai Rp 1,65 triliun dan Rp 1,53 triliun. BBNI menyusul dengan nilai transaksi sebesar Rp 506,9 miliar.
Kenaikan saham perbankan ini sejalan dengan kembalinya aliran dana asing (capital inflow) ke pasar modal Indonesia. Data menunjukkan, investor asing mencatatkan net buy (beli bersih) senilai Rp849,85 miliar kemarin. Tren net buy ini juga terlihat selama sepekan terakhir, setelah sebelumnya didominasi oleh aksi jual bersih (net sell).
Sentimen positif ini turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona hijau sejak awal sesi perdagangan. Menjelang istirahat siang, IHSG telah menguat 94,01 poin atau 1,24% ke level 7.699,94.
Secara keseluruhan, terdapat 359 saham yang mengalami kenaikan harga, sementara 253 saham mengalami penurunan, dan 344 saham stagnan. Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 7,84 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 13 miliar saham dalam 954.700 kali transaksi.
Menurut data Refinitiv, penguatan IHSG hari ini didorong oleh kinerja positif saham-saham bank jumbo. BBRI menjadi kontributor utama dengan sumbangan 24,72 indeks poin, diikuti oleh BMRI sebesar 15,75 indeks poin. BBCA berkontribusi 14,27 indeks poin dan BBNI menyumbang 6,05 indeks poin terhadap pergerakan IHSG. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar