TeraNews Bisnis – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali beroperasi normal dan melayani penumpang setelah ditutup sementara selama perayaan Nyepi, Sabtu (29/3). Penutupan dilakukan mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang menjalankan ibadah Nyepi, sekaligus memberikan waktu istirahat bagi fasilitas bandara yang beroperasi 24 jam penuh.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memastikan seluruh fasilitas bandara telah kembali berfungsi optimal pada Minggu pagi. Penerbangan domestik dan internasional pun kembali beroperasi. Wings Air menjadi maskapai pertama yang lepas landas setelah Nyepi, membawa 72 penumpang menuju Lombok. Sementara itu, kedatangan pertama pasca Nyepi dilayani oleh Batik Air dari Ujung Pandang dengan 100 penumpang. Rute internasional juga ramai, dengan Hongkong Airlines dan Cebu Air menjadi penerbangan pertama yang tiba dan berangkat dari Bali.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bandara Ngurah Rai telah dipadati penumpang sejak H-3. Pada Jumat (28/3), bandara mencatat pergerakan penumpang harian tertinggi selama periode angkutan Lebaran 1446 Hijriah, yaitu 73.550 penumpang dengan 420 penerbangan. Meskipun terjadi peningkatan hanya 3 persen dibandingkan Lebaran 2024, Syaugi menyatakan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat per hari menunjukkan tren peningkatan signifikan, dengan tanggal 28 Maret menjadi puncaknya. Meskipun sempat berhenti beroperasi selama Nyepi, Bandara Ngurah Rai diprediksi akan kembali melayani sekitar 73 ribu penumpang dan 390 pergerakan pesawat. Arus mudik Lebaran 2025 di Bali pun diprediksi akan tetap ramai.
Tinggalkan komentar