Ekonesia Market – Industri aspal tengah menghadapi tekanan berat akibat berbagai faktor, mulai dari gejolak nilai tukar rupiah, gangguan rantai pasok material, hingga efisiensi anggaran pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), Mochamad Bhadaiwi.
Namun, di tengah badai yang menerpa, SOLA justru berhasil mencatatkan kinerja positif. Bhadaiwi mengungkapkan bahwa perusahaannya baru saja mengamankan sejumlah kontrak baru yang cukup signifikan.

"Alhamdulillah, kami baru saja mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan proyek jalan di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan," ujar Bhadaiwi. Selain itu, SOLA juga akan memasok aspal ke Pertamina Hulu Rokan di Duri.
Keberhasilan SOLA dalam meraih kontrak baru ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki daya saing yang kuat dan mampu beradaptasi dengan tantangan pasar. Meskipun industri aspal sedang tidak baik-baik saja, SOLA mampu membuktikan diri sebagai pemain yang tangguh. Informasi lebih lanjut mengenai strategi SOLA menghadapi tantangan industri dapat disimak dalam dialog Andi Shalini bersama Mochamad Bhadaiwi di Program Closing Bell CNBC Indonesia.
Tinggalkan komentar