Aspal Ajaib Bekasi Pangkas Biaya Jalan 50 Persen

Rachmad

3 September 2025

2
Min Read
Aspal Ajaib Bekasi Pangkas Biaya Jalan 50 Persen

Ekonesia – Kabar gembira datang dari Kabupaten Bekasi! Dinas SDABMBK setempat memperkenalkan inovasi "Asli Cantik," sebuah terobosan aspal limbah campuran plastik yang diklaim mampu memangkas biaya pembangunan jalan hingga separuhnya. Inovasi ini menjadi angin segar di tengah kebutuhan perbaikan jalan yang mendesak.

Henri Lincoln, Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari permasalahan panjang jalan kabupaten yang mencapai 1.077 kilometer, di mana 30 persennya dalam kondisi rusak. "Asli Cantik" hadir sebagai solusi cerdas dengan memanfaatkan limbah aspal dan plastik.

Aspal Ajaib Bekasi Pangkas Biaya Jalan 50 Persen
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Keunggulan "Asli Cantik" tak hanya terletak pada penghematan biaya. Secara kekuatan, aspal ini setara dengan aspal biasa. Saat ini, kandungan limbah plastik dalam aspal mencapai 10-20 persen, namun ditargetkan bisa mencapai 50 persen setelah serangkaian pengujian.

Dede Chairul, Kepala Bidang Pembangunan Jalan, menambahkan bahwa kelemahan aspal daur ulang ini adalah daya tahannya yang hanya 1-2 jam setelah produksi. Namun, tim terus berupaya menyempurnakan formula agar kualitasnya stabil.

Inovasi yang ditemukan empat bulan lalu ini telah melalui tiga kali uji coba dan dinilai cukup kuat untuk diimplementasikan di lapangan. Dari segi anggaran, perbandingan harga produksi sangat signifikan. Jika biasanya aspal dibeli seharga Rp1 juta, "Asli Cantik" hanya Rp500.000.

Saat ini, penggunaan aspal plastik limbah ini masih difokuskan di wilayah Kabupaten Bekasi. Dinas SDABMBK juga berencana mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar inovasi ini bisa dikembangkan lebih luas.

"Kami berharap masyarakat mendukung. Kalau berhasil, ini bisa jadi solusi mengurangi sampah plastik sekaligus menghemat anggaran pembangunan jalan," pungkas Henri Lincoln. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi cerdas untuk mengatasi permasalahan jalan dan sampah plastik di Indonesia.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post