Ekonesia – Pasar modal Indonesia kembali bergairah setelah investor asing menunjukkan minat beli yang signifikan pada perdagangan Jumat (12/9/2025). Meskipun secara keseluruhan masih tercatat jual bersih sebesar Rp 31,8 miliar di seluruh pasar, namun di pasar reguler asing justru melakukan pembelian bersih (net buy) mencapai Rp 685,88 miliar. Aksi beli ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi dan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.
Sektor perbankan menjadi primadona dalam aksi beli asing ini. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin daftar dengan akumulasi net foreign flow mencapai Rp 300,2 miliar. Diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp121,1 miliar dan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) senilai Rp82,0 miliar. Selain sektor perbankan, saham-saham komoditas dan energi juga menjadi incaran investor asing, seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sentimen positif ini turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,37% atau naik 106,16 poin ke level 7.854,06. Kenaikan ini didukung oleh mayoritas sektor perdagangan yang bergerak di zona hijau, dengan sektor energi, finansial dan barang baku membukukan penguatan terbesar. Emiten batu bara Sinar Mas (DSSA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi penopang utama pergerakan IHSG. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki daya tarik yang kuat bagi investor asing dan berpotensi terus tumbuh di masa depan.
Tinggalkan komentar