Ekonesia – Arsenal siap gempur Sunderland akhir pekan ini dengan strategi rotasi pemain di tengah badai cedera. Mikel Arteta diprediksi bakal merombak susunan pemain inti, memberi kesempatan emas bagi Martin Zubimendi dan Riccardo Calafiori untuk unjuk gigi.
Meski diterpa masalah cedera yang menghantui beberapa pilar utama, semangat The Gunners tak luntur. Mereka bertekad kuat mempertahankan tahta puncak klasemen dan melanjutkan tren positif usai berjaya di kancah Eropa.

Kemenangan meyakinkan atas Slavia Praha di Liga Champions menjadi suntikan moral berharga. Mikel Merino, sang pahlawan dengan dua golnya, diyakini akan mendapat peran sentral saat bentrok dengan Sunderland.
Zubimendi, yang absen di Eropa karena cedera ringan dan skorsing, kini telah kembali berlatih bersama tim utama. Gelandang bertahan tangguh ini diharapkan menjadi starter, menyeimbangkan lini tengah bersama Declan Rice.
Calafiori juga berpeluang besar mengisi pos bek kiri, menggantikan Piero Hincapie. Arteta ingin memastikan lini belakang tetap kokoh, terutama saat menghadapi tuan rumah yang tengah on fire di Championship.
Ethan Nwaneri kemungkinan besar kembali ke bangku cadangan, memberi jalan bagi Eberechi Eze yang siap tempur. Perubahan ini mencerminkan kehati-hatian Arteta dalam mengatur menit bermain pemain muda.
Myles Lewis-Skelly, yang sempat tampil sebagai pemain pengganti, juga berpeluang kembali ke rotasi awal. Ben White dan Mosquera tetap menjadi opsi cadangan di lini pertahanan. Arteta diyakini tak akan melakukan banyak perubahan mengingat pentingnya menjaga ritme permainan sebelum jeda internasional.
Arsenal kini berpeluang mencetak sejarah baru. Jika mampu menjaga gawang tetap perawan di Stadium of Light, mereka akan mencatatkan rekor sembilan kali clean sheet beruntun di liga. Arteta meyakini pertahanan solid adalah fondasi utama ambisi mereka musim ini.
Meski Viktor Gyokeres diragukan tampil karena cedera, Arteta percaya timnya memiliki kedalaman skuad yang mumpuni. Kembalinya beberapa pemain kunci menjadi angin segar bagi sang manajer.
Laga kontra Sunderland juga menjadi ajang pemanasan bagi Arsenal sebelum menghadapi periode krusial melawan Tottenham, Bayern Munchen, dan Chelsea setelah jeda internasional.
Arteta harus cermat menyeimbangkan antara menjaga performa dan menghindari risiko cedera tambahan. Rotasi strategis di posisi vital menjadi kunci.
Pertemuan dengan Sunderland juga menghadirkan reuni emosional dengan mantan gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Momen ini menambah bumbu menarik jelang laga akhir pekan nanti.










Tinggalkan komentar