Ekonesia – Emirates Stadium siap menjadi saksi bisu pertarungan dua kutub ekstrem Liga Inggris akhir pekan ini. Arsenal, pemuncak klasemen yang tengah memburu gelar, akan menjamu Wolverhampton Wanderers, tim juru kunci yang terperosok dalam krisis. Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan cerminan jurang performa dan ambisi yang menganga lebar di antara kedua kubu.
Skuad Meriam London baru saja menunjukkan respons brilian setelah kekalahan mengejutkan di liga. Kemenangan telak 3-0 atas Club Brugge di Liga Champions menjadi suntikan moral berharga, menghapus memori pahit saat mereka takluk dramatis dari Aston Villa. Ini membuktikan mental juara Arsenal tetap terjaga, meski sempat goyah.
Di sisi lain, Wolverhampton Wanderers masih mencari identitas dan arah. Kekalahan telak 4-1 di kandang sendiri dari Manchester United semakin memperparah luka mereka, menegaskan betapa dalam krisis yang sedang melanda tim ini.
Ambisi Juara dan Konsistensi Arsenal
Kekalahan dari Aston Villa memang menjadi noda pertama Arsenal dalam 18 pertandingan terakhir di berbagai kompetisi. Gol penentu di menit-menit akhir membuat skuad Mikel Arteta harus pulang dengan tangan hampa, sekaligus membuka kembali persaingan ketat di papan atas. Kini, Aston Villa dan Manchester City membayangi dengan jarak yang sangat tipis, sehingga setiap kesalahan bisa berakibat fatal.
Absensi sejumlah pilar di lini belakang, seperti Gabriel Magalhaes dan William Saliba, sempat menimbulkan keraguan. Statistik menunjukkan pertahanan Arsenal tak lagi sekokoh awal musim, dengan enam gol bersarang dalam lima laga liga terakhir, setelah sebelumnya hanya kebobolan tiga gol dalam 10 pertandingan pembuka. Namun, penampilan impresif di Eropa membuktikan fondasi pertahanan mereka belum sepenuhnya runtuh.
Faktor kandang menjadi keunggulan mutlak. Arsenal mencatatkan rekor sempurna di empat laga Premier League terakhir di Emirates dan belum terkalahkan di kandang sepanjang musim ini. Catatan impresif ini menjadikan mereka favorit kuat untuk kembali ke jalur kemenangan.
Wolves Terjebak di Musim Paling Buruk
Situasi Wolverhampton Wanderers jauh dari kata ideal. Dengan hanya dua poin dari 15 pertandingan, mereka mencatat rata-rata perolehan poin yang memprihatinkan, hanya 0,13 per laga. Angka ini menempatkan mereka pada jalur untuk mencetak rekor terburuk sepanjang sejarah Premier League. Jika tren negatif ini berlanjut, Wolves diproyeksikan hanya akan mengumpulkan lima poin sepanjang musim, melampaui catatan kelam Derby County pada musim 2007/2008.
Kekalahan kesembilan beruntun mereka terjadi pada Senin malam. Gol penyeimbang Jean-Ricner Bellegarde sempat memberi secercah harapan, sebelum Manchester United kembali mendominasi. Hasil tersebut membuat Wolves kini tertinggal 13 poin dari zona aman, sebuah jurang yang semakin sulit untuk dijembatani.
Ada sedikit catatan positif bagi tim tamu. Satu-satunya poin tandang mereka musim ini diraih di London Utara, saat menahan imbang Tottenham Hotspur. Selain itu, Wolves pernah dua kali mengalahkan pemuncak klasemen Premier League saat berada di posisi juru kunci, masing-masing melawan Manchester United pada 2004 dan 2011. Namun, statistik terbaru justru memihak Arsenal: delapan kekalahan beruntun Wolves dari The Gunners dan selalu kebobolan dalam 35 pertemuan terakhir di semua kompetisi.
Kabar Terbaru Kondisi Tim
Arsenal dipastikan tanpa Riccardo Calafiori akibat akumulasi kartu kuning. Daftar cedera mereka juga cukup panjang, dengan Max Dowman, Cristhian Mosquera, Gabriel Magalhaes, dan Kai Havertz dipastikan absen. Beberapa pemain kunci seperti Leandro Trossard, Declan Rice, William Saliba, dan Jurrien Timber masih menunggu keputusan kebugaran.
Kabar baik datang dari Gabriel Jesus yang kembali bermain setelah absen 11 bulan akibat cedera ACL. Ia tampil impresif saat melawan Club Brugge dan memberi opsi tambahan di lini depan, meskipun Viktor Gyokeres diprediksi tetap menjadi pilihan utama.
Di kubu Wolves, Joao Gomes kembali dari skorsing dan siap memperkuat lini tengah. Namun, Bellegarde harus menepi setidaknya enam pekan akibat cedera hamstring, menyusul Rodrigo Gomes, Marshall Munetsi, Leon Chiwone, dan Daniel Bentley yang lebih dulu masuk ruang perawatan. Fer Lopez diperkirakan menggantikan Bellegarde, sementara duet Jorgen Strand Larsen dan Tolo Arokodare berpotensi dimainkan bersamaan demi menambah kekuatan fisik.
Prediksi Skor Akhir
Dengan jurang kualitas dan performa yang begitu menganga, Arsenal diperkirakan akan menguasai jalannya pertandingan sejak peluit awal dibunyikan. Wolves mungkin akan mencoba bertahan rapat dan mengandalkan bola mati atau transisi cepat, tetapi tekanan konstan dari tuan rumah berpotensi membuat pertahanan tim tamu runtuh.
Prediksi skor: Arsenal 4-0 Wolverhampton Wanderers.
Menurut kami, pertandingan ini menjadi ujian kematangan mental bagi skuad Arteta dalam menjaga konsistensi di tengah tekanan perebutan gelar. Bagi Wolves, laga di Emirates lebih menyerupai perjuangan untuk sekadar menjaga martabat, karena setiap kekalahan semakin mendekatkan mereka ke jurang degradasi. Jika Arsenal tampil disiplin dan fokus, hasil telak tampaknya sulit dihindari.
Tinggalkan komentar