TeraNews Olahraga – Arsenal sedang berada di persimpangan jalan. Kekalahan memalukan dari West Ham United menyisakan luka, sementara perburuan gelar Premier League masih terbuka lebar. Pertandingan krusial melawan Nottingham Forest di City Ground pekan depan bak ujian sesungguhnya bagi pasukan Mikel Arteta. Namun, di tengah badai, The Gunners dikabarkan mengincar gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, untuk memperkuat lini tengah. Pemain berusia 27 tahun ini tengah memasuki tahun terakhir kontraknya dan situasi keuangan Barcelona yang kurang sehat membuka peluang transfer. Liverpool juga berminat, namun Arsenal tampaknya lebih serius. Agen De Jong bahkan telah menjadwalkan pertemuan dengan direktur olahraga Barcelona, Deco, untuk membahas masa depan sang pemain.
Namun, mantan gelandang Liverpool dan Fulham, Danny Murphy, justru menyoroti masalah lain yang lebih krusial: disiplin. Arsenal telah mengoleksi lima kartu merah di Premier League musim ini, terbanyak di antara tim-tim lain. Murphy memperingatkan, "Masalah terbesar Arsenal musim ini adalah disiplin. Itu jumlah poin yang sangat besar yang hilang!" Kehilangan 10 poin akibat bermain dengan 10 pemain jelas menjadi pukulan telak bagi ambisi juara Arsenal.

Di tengah hiruk pikuk transfer dan masalah disiplin, mantan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, mengungkapkan sisi lain cerita kepergiannya dari Emirates Stadium pada 2019. Ramsey mengaku ingin memperpanjang kontrak, namun tawaran tersebut tiba-tiba dicabut setelah Arsene Wenger hengkang. "Saya ingin berkomitmen pada Arsenal, tapi entah kenapa, manajer baru datang dan kontraknya hilang begitu saja," ungkap Ramsey, yang akhirnya berlabuh di Juventus. Kisah Ramsey ini menjadi pengingat akan dinamika sepak bola yang penuh lika-liku, dan bagaimana keputusan di masa lalu bisa membentuk masa depan. Akankah De Jong menjadi solusi bagi Arsenal, atau justru kartu merah yang terus berjatuhan akan menjadi petaka? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Tinggalkan komentar