Ekonesia – Suasana di Anfield kini diselimuti ketegangan usai kemenangan penting atas Brighton. Meski membawa bekal berharga menjelang duel krusial kontra Tottenham Hotspur, Liverpool dihadapkan pada serangkaian tantangan pelik. Mulai dari isu cedera yang mengancam skuad inti, sengitnya persaingan menuju empat besar Premier League, hingga saga transfer bek incaran Marc Guehi yang kembali memanas. Di tengah semua itu, muncul pula ambisi besar dari seorang pemain pinjaman yang bertekad menjadi bagian integral dari masa depan gemilang The Reds.
Manajer Arne Slot kini mengalihkan fokus penuh ke pertandingan akhir pekan ini melawan Tottenham. The Reds memiliki momentum positif setelah lima laga terakhir di semua kompetisi dilalui tanpa kekalahan. Namun, kemenangan atas Brighton meninggalkan catatan fisik yang perlu diwaspadai. Dominik Szoboszlai dan Joe Gomez mengalami masalah kebugaran yang berpotensi memengaruhi komposisi tim. Slot mengisyaratkan bahwa Gomez kemungkinan besar akan absen saat menghadapi Tottenham, sementara peluang Szoboszlai untuk tampil masih terbuka meski mengalami cedera pergelangan kaki.
Setelah 16 pertandingan Premier League, Liverpool menduduki peringkat ketujuh dengan 26 poin. Jarak ke zona Liga Champions terbilang sangat ketat dan masih dalam jangkauan. Chelsea saat ini menempati posisi keempat, dengan Crystal Palace dan Manchester United berada tepat di atas Liverpool. Kondisi ini menjadikan setiap laga berikutnya sangat krusial dalam perburuan tiket Eropa.
Babak baru dalam dinamika bursa transfer kembali mencuat, terutama terkait bek Crystal Palace, Marc Guehi. Pemain bertahan ini kembali menjadi sorotan dan dikaitkan dengan kepindahan pada jendela transfer Januari mendatang. Laporan menyebutkan Manchester City telah memasukkan nama Guehi ke dalam daftar target utama mereka. Situasi ini tentu menambah urgensi bagi Liverpool untuk bergerak cepat jika tak ingin kehilangan incaran.
Guehi sendiri nyaris berlabuh di Anfield pada bursa musim panas lalu. Kesepakatan senilai Rp 780 Miliar tak terealisasi di hari terakhir transfer. Crystal Palace disebut-sebut membatalkan transfer tersebut karena gagal mendapatkan pengganti yang sepadan, ditambah faktor partisipasi mereka di kompetisi Eropa yang turut memengaruhi keputusan tersebut. Kontrak Guehi bersama Palace akan berakhir pada musim panas mendatang, dan sang bek dikabarkan enggan memperbarui masa baktinya. Ketertarikan tidak hanya datang dari Liverpool dan Manchester City; Atletico Madrid serta Bayern Munich juga mengamati perkembangannya dengan serius. Guehi menjelaskan bahwa kegagalan transfer sebelumnya tidak terlalu memengaruhi fokusnya. Ia meyakini bahwa setiap perjalanan karier sudah memiliki jalannya sendiri, dengan fokus utamanya tetap bermain sepak bola dan tampil maksimal bersama rekan setimnya.
Di samping isu transfer, muncul pula kisah inspiratif dari internal tim Liverpool. Kiper Vitezslav Jaros, yang saat ini dipinjamkan ke Ajax, memiliki visi masa depan yang jelas bersama klub induknya. Jaros, yang tampil reguler di Belanda, mengaku ingin kembali ke Liverpool sebagai penjaga gawang utama. Ia menyadari kompetisi sengit dengan Alisson Becker dan Giorgi Mamardashvili. Menurutnya, lintasan karier penjaga gawang memang berbeda dibanding pemain lapangan, di mana kesempatan di klub besar biasanya datang lebih lambat. Ia menilai pengalaman bermain di berbagai klub membuatnya semakin dewasa, dan atmosfer persaingan di Belanda memberinya banyak pelajaran berharga. Jaros menargetkan satu trofi prestisius apabila berhasil menembus tim utama Liverpool: memenangkan Liga Champions bersama The Reds.
Desakan bursa transfer Marc Guehi menunjukkan bahwa Liverpool tak bisa lagi menunda-nunda keputusan besar. Sementara itu, ambisi Liga Champions dari pemain internal menegaskan bahwa pilar masa depan Anfield akan sangat ditentukan oleh langkah strategis yang berani di momen krusial ini.
Tinggalkan komentar