Ekonesia Ekonomi – Pasar mobil keluarga premium di Indonesia kedatangan penantang baru yang cukup serius. Denza D9, mobil listrik mewah asal Tiongkok, siap meramaikan persaingan dengan menawarkan alternatif ramah lingkungan bagi konsumen yang selama ini terpikat dengan Toyota Alphard, Vellfire, dan Lexus LM350. Kehadiran Denza D9 diprediksi akan memperkaya pilihan konsumen di segmen kendaraan keluarga premium berpintu geser.
Denza sendiri merupakan merek otomotif yang berada di bawah naungan raksasa otomotif asal Tiongkok, BYD. Awalnya, Denza lahir dari kolaborasi antara BYD dan Mercedes-Benz pada tahun 2010 dengan tujuan untuk mengembangkan kendaraan listrik di segmen menengah ke atas. Produk pertama mereka, Denza EV, diluncurkan pada tahun 2014, namun pemasarannya terbatas di kota-kota besar di Tiongkok.

Perubahan signifikan terjadi pada akhir tahun 2021 ketika Mercedes-Benz mengurangi kepemilikan sahamnya di Denza menjadi hanya 10 persen. Puncaknya, pada September 2024, seluruh saham Mercedes-Benz dialihkan kepada BYD. Sejak saat itu, Denza sepenuhnya menjadi anak perusahaan BYD dan mulai agresif meluncurkan model-model baru seperti D9, N7, dan N8.
Denza D9 hadir dengan dimensi yang cukup besar, yaitu panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm, dan jarak sumbu roda 3.110 mm. Ground clearance setinggi 140 mm memberikan proporsi yang sebanding dengan mobil keluarga premium lainnya di pasar Indonesia.
Dari segi desain, Denza D9 mengusung konsep eksterior dan interior yang diklaim premium. Fitur-fitur unggulan pada eksterior meliputi lampu depan LED dengan pengaturan otomatis, panoramic sunroof, pintu geser elektrik, dan tailgate elektrik dengan memori. Sementara itu, interiornya dilengkapi dengan kursi kulit, captain seat dengan fitur pemanas, ventilasi, pijat, serta pengaturan lumbar dan memori.
Denza D9 mengandalkan baterai berkapasitas 103,3 kWh tipe LFP yang mampu menempuh jarak hingga 600 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh. Motor listrik berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) menghasilkan tenaga sebesar 368 hp dan torsi maksimum 470 Nm. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 9,5 detik.
Untuk pengisian daya, Denza D9 mendukung arus AC hingga 11 kW dan arus DC hingga 166 kW. Baterai tersebut ditanam pada platform e-platform 3.0 milik BYD, yang memungkinkan desain baterai lebih ringkas sehingga ruang kabin menjadi lebih lega.
Untuk menunjang kenyamanan berkendara, Denza D9 dilengkapi dengan suspensi depan MacPherson strut dan suspensi belakang multi-link. Teknologi Frequency Selective Damping dan sistem suspensi cerdas DiSus-C Intelligent Damping Suspension juga disematkan untuk menghasilkan pengendaraan yang stabil dan nyaman, terutama di perkotaan.
Dari sisi hiburan, Denza D9 menawarkan berbagai fitur canggih, seperti head unit berukuran 15,6 inci, instrumen kluster 10,2 inci, head-up display, serta 14 speaker dari Dynaudio. Fitur konektivitas seperti Bluetooth, NFC, serta dukungan pembaruan sistem over-the-air (OTA) juga tersedia.
Fitur keselamatan yang ditawarkan meliputi Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Brake, Blind Spot Monitoring, kamera 360 derajat, sistem pengingat pembukaan pintu, dan monitor pengemudi. Sistem pengereman dilengkapi dengan Electronic Brake Force Distribution (EBD), Auto Hold, serta teknologi regeneratif untuk mendukung efisiensi energi.
Dengan kapasitas tujuh penumpang, fitur lengkap, dan kenyamanan premium, Denza D9 diharapkan menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari mobil keluarga berpintu geser yang ramah lingkungan. Dibanderol dengan harga Rp950 juta OTR Jakarta, kehadiran Denza D9 diyakini akan menjadi pesaing kuat di segmen mobil listrik mewah.
Meskipun demikian, masyarakat Indonesia masih cenderung memperhatikan durabilitas dan keandalan jangka panjang dari kendaraan listrik. Sebelum memutuskan untuk membeli, sebagian besar konsumen akan mempertimbangkan spesifikasi dan performa Denza D9 secara menyeluruh.
Dengan semakin banyaknya pilihan kendaraan listrik di pasar nasional, konsumen kini memiliki opsi yang lebih luas dalam memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup modern yang berkelanjutan, seperti yang dilansir oleh ekonosia.com.
Tinggalkan komentar