TeraNews Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, terbang ke Amerika Serikat (AS) malam ini, Selasa (15/4), untuk misi penting: melobi penurunan tarif impor yang diberlakukan AS terhadap produk Indonesia. Presiden AS Donald Trump sebelumnya menetapkan tarif impor 32 persen, namun memberikan tenggang waktu 90 hari untuk negosiasi. "Iya, berangkat malam ini," tegas Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Airlangga memperkirakan negosiasi akan berlangsung beberapa putaran. Targetnya jelas: penurunan tarif impor. "Targetnya pasti ada pembicaraan beberapa putaran," ujarnya singkat. Meskipun belum ada target angka spesifik dari Presiden Prabowo Subianto, Airlangga memastikan arahannya adalah penurunan tarif impor. "Belum ada (target dari Prabowo), yang penting diturunkan," jelasnya.

Sebelumnya, Airlangga mengklaim Indonesia termasuk negara pertama yang diundang Trump untuk membahas isu tarif ini. Indonesia menyiapkan sejumlah tawaran menarik, termasuk kelonggaran syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk teknologi informasi AS, peningkatan belanja produk AS senilai US$19 miliar (sekitar Rp318,9 triliun), dan pelonggaran kebijakan impor lainnya. Detail tawaran tersebut masih dirahasiakan.
"Kami sudah mempersiapkan non-paper yang relatif lengkap, mencakup tarif, hambatan non-tarif, investasi, dan permintaan timbal balik dari Indonesia," pungkas Airlangga. Negosiasi ini diharapkan membuahkan hasil positif bagi perekonomian Indonesia.
Tinggalkan komentar