Ekonesia Ekonomi – AirAsia X (AAX), bagian dari grup AirAsia, melebarkan sayapnya ke Asia Tengah dengan membuka rute penerbangan baru Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Tashkent (Uzbekistan). Langkah ini diumumkan di Kuala Lumpur, Senin, sebagai bagian dari strategi memperkuat konektivitas antara Asia Tenggara dan Asia Tengah.
Benyamin Ismail, CEO AirAsia X, menjelaskan bahwa rute Kuala Lumpur-Tashkent adalah langkah strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan AAX di kawasan Asia. Penerbangan perdana dijadwalkan pada 15 Oktober 2025, menggunakan pesawat Airbus A330 dengan frekuensi tiga kali seminggu, setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Menurut Benyamin, Uzbekistan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peningkatan jumlah kelas menengah yang tertarik menjelajahi destinasi baru. Kesuksesan rute Almaty sebelumnya menjadi dasar untuk membangun jaringan yang lebih luas, mendukung konektivitas regional, dan menciptakan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. "Kami melihat peningkatan signifikan dalam permintaan penumpang ke Asia Tengah sejak keberhasilan rute Almaty, Kazakhstan, dan visi kami adalah membangun jaringan yang komprehensif," ujarnya.
Duta Besar Uzbekistan untuk Malaysia, Karomidin Gadoev, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut penerbangan langsung AAX antara Kuala Lumpur dan Tashkent sebagai tonggak penting dalam hubungan Uzbekistan-Malaysia. Dengan sektor pariwisata Uzbekistan yang berkembang pesat dan posisi strategis Malaysia sebagai pusat pariwisata dan bisnis di Asia Tenggara, rute ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mendorong pertukaran wisatawan, dan membuka peluang investasi baru. "Kami menyambut hangat kehadiran AAX di pasar yang menjanjikan ini dan menantikan kerja sama yang sukses," kata Karomidin.
Setelah sukses membuka rute ke Almaty, Kazakhstan, pada awal 2024 dengan tingkat keterisian penumpang yang stabil dan peningkatan frekuensi penerbangan, AAX berharap rute Tashkent akan semakin mempermudah konektivitas udara antara Asia Tenggara dan Asia Tengah. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan perdagangan, pariwisata, dan bisnis di antara kedua kawasan.
Konektivitas ini juga akan memberikan kesempatan lebih besar bagi wisatawan dari ASEAN dan Australia untuk menjelajahi Uzbekistan dengan lebih terjangkau melalui fitur Fly-Thru dari AirAsia, yang menghubungkan lebih dari 130 destinasi di seluruh dunia.
Tashkent, ibu kota Uzbekistan, adalah kota yang dinamis dengan arsitektur Islam yang khas, pasar yang ramai, dan taman-taman yang indah. Kota ini menawarkan berbagai keajaiban bagi para pelancong, mulai dari Jalur Sutra yang legendaris hingga monumen-monumen bersejarah. Sebagai kota terbesar dan pusat ekonomi, Tashkent memiliki potensi pariwisata dan bisnis yang terus berkembang, menjadikannya destinasi populer untuk liburan maupun perjalanan bisnis. Artikel ini ditulis berdasarkan informasi dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar