Ekonesia Ekonomi – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya data dan informasi yang kredibel sebagai fondasi utama dalam setiap proses pembangunan. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Informasi Geospasial 2025 di Jakarta, Rabu.
AHY menekankan bahwa tata ruang harus menjadi landasan utama pembangunan. Ia mengingatkan agar tidak ada proyek pembangunan yang berjalan sendiri-sendiri tanpa basis data dan informasi yang terpercaya. Menurutnya, Kementerian yang dipimpinnya memiliki tugas penting dalam mengorkestrasi pembangunan infrastruktur di berbagai sektor. Fokus utama dari upaya ini adalah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah saat ini tengah berupaya menghadirkan tata ruang wilayah secara nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Informasi geospasial yang lengkap dan akurat, seperti peta skala besar 1 banding 5 ribu, menjadi dasar penting dalam target ini. Peta skala besar ini memuat banyak informasi detail yang harus dijadikan referensi dalam pembangunan di semua sektor.
Tanpa peta skala besar, akan sulit untuk menyusun tata ruang, terutama dalam menghasilkan rencana detail tata ruang. Peta ini sangat dibutuhkan oleh para pengambil keputusan, pemimpin daerah, pelaku usaha, hingga investor. Informasi geospasial yang kredibel, baik data vektor maupun raster, sangat bermanfaat bagi para perencana pembangunan di semua tingkatan.
Selain untuk membangun dan menghubungkan infrastruktur dasar di berbagai daerah, data yang lengkap juga berguna untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan fokus mengurangi ketimpangan antar wilayah.
AHY berharap semua pihak terkait dapat mendukung program World Bank Integrated Land Administration and Special Planning yang akan mempercepat implementasi Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) dan Kebijakan Satu Tata Ruang (One Special Planning Policy). Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
Seperti yang diberitakan ekonosia.com, Badan Informasi Geospasial (BIG) menargetkan penyelesaian peta skala besar 1:5.000 dalam tiga tahun ke depan.
Tinggalkan komentar