Ekonesia Market – Komisaris Utama PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD), Antoni J. Supit, menyerukan pembenahan tata niaga sektor peternakan untuk mengatasi masalah klasik seperti kelebihan pasokan (oversupply), harga jual yang merugikan peternak kecil, dan penurunan daya beli masyarakat. Salah satu solusi yang diusulkan adalah meniru keberhasilan Thailand dalam mengelola industri perunggasan mereka.
Supit menyoroti peran "broker" perunggasan sebagai salah satu akar masalah yang perlu diatasi bersama oleh pengusaha dan peternak rakyat. Ia mendorong peternak untuk dapat menjual hasil ternak mereka langsung ke pasar, memotong rantai distribusi yang panjang dan mencegah harga jual jatuh terlalu rendah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak dan menstabilkan harga di tingkat konsumen.
Lebih lanjut, Supit menyambut baik program Makan Gratis yang digagas pemerintah. Ia melihat program ini sebagai peluang emas untuk menyerap pasokan ayam yang berlimpah di pasar. Dengan demikian, masalah harga dan oversupply dapat diatasi secara signifikan.
Berkaca pada kesuksesan Thailand, Supit menekankan pentingnya Indonesia untuk mempelajari dan mengadaptasi sistem perunggasan yang diterapkan di Negeri Gajah Putih tersebut. Thailand telah berhasil mengelola industri ayam mereka sedemikian rupa sehingga mampu menjadi eksportir utama. Dengan mencontoh Thailand, Indonesia diharapkan dapat mengatasi berbagai persoalan di sektor perunggasan dan bahkan berpotensi menjadi pemain global.
Tinggalkan komentar