Ekonesia Ekonomi – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, kembali menyuarakan urgensi pembangunan terowongan di kawasan Gunung Geurutee, Aceh Jaya, kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo. Usulan ini dilontarkan mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut. Mualem, sapaan akrabnya, berharap realisasi proyek yang telah lama direncanakan ini dapat segera terwujud.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Mualem menekankan betapa berbahayanya kondisi jalan di Gunung Geurutee. "Bapak Menteri PU harus ada oleh-oleh untuk Aceh. Di jalan Gunung Geurutee hampir setiap bulan terjadi kecelakaan. Bahkan, ada mobil keluarga yang masuk ke jurang," ungkapnya, Rabu (15/05/2025).

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo berjanji akan segera menindaklanjuti usulan tersebut dengan melakukan kajian teknis yang mendalam. "Tolong dicek ya, kasihan, jangan sampai kecelakaan terus," ujarnya kepada timnya.
Wacana pembangunan terowongan Geurutee sebenarnya telah bergulir sejak era Gubernur Zaini Abdullah, bahkan sempat disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi pada tahun 2015. Namun, hingga kini, proyek tersebut belum terealisasi.
Jalan di Gunung Geurutee memang dikenal memiliki kondisi yang ekstrem. Berada di pinggir tebing dengan ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (MDPL), jalur ini rawan kecelakaan dan longsor, terutama saat hujan deras. Selain itu, jalan ini merupakan satu-satunya akses terdekat bagi masyarakat di wilayah barat selatan Aceh (Barsela) menuju ibu kota provinsi, dan sebaliknya.
Pemerintah Aceh berharap, dengan adanya terowongan Geurutee, risiko kecelakaan dapat diminimalisir dan aksesibilitas wilayah Barsela semakin meningkat.
Tinggalkan komentar