Ekonesia Market – Di tengah dinamika ekonomi global, termasuk perang dagang yang berkecamuk, perusahaan kemasan kertas PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) justru melihat peluang cerah. Meski laba bersih kuartal I-2025 tercatat Rp7,2 miliar atau turun 45% (yoy) dengan pendapatan Rp482,2 miliar, ALDO berhasil menembus pasar Amerika Serikat yang sebelumnya sulit dijangkau akibat persaingan dengan produk China.
Herwanto Sutanto, Direktur Utama ALDO, menjelaskan bahwa kinerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi sektor industri utama. Perlambatan ekonomi dan penurunan daya beli secara umum turut berdampak pada bisnis ALDO. Namun, pergeseran tren ke kemasan ramah lingkungan membuka peluang baru bagi industri kemasan kertas.

"Adanya perang dagang dan ketegangan geopolitik global, kami melihat potensi besar di pasar Amerika Serikat yang tidak dapat diakses oleh produk kemasan kertas dari China," ujar Herwanto. Saat ini, ALDO telah mengekspor 7-8 kontainer kemasan kertas untuk tableware setiap bulannya ke AS, dan menargetkan pertumbuhan berkelanjutan di pasar tersebut.
Prospek dan tantangan industri konversi kertas dan produk daur ulang menjadi topik bahasan menarik dalam dialog antara Andi Shalini dan Herwanto Sutanto di Squawk Box, CNBC Indonesia.
Tinggalkan komentar