Ekonesia Ekonomi – PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan melakukan reforestasi di luar area konsesi tambang. Luas area yang direforestasi bahkan mencapai tiga kali lipat dari area tambang yang dibuka.
Pria Utama, Corporate Secretary MIND ID, menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar memenuhi regulasi, melainkan wujud nyata transformasi pertambangan nasional yang berkelanjutan. "Kami berupaya menjadi penggerak transformasi pertambangan nasional, dengan memastikan kelestarian alam di wilayah operasional tetap terjaga," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis.

Hingga Kuartal I 2025, Vale Indonesia telah mereforestasi lebih dari 33.306 hektare lahan dan menanam 5,10 juta pohon. Keberhasilan ini menjadi inspirasi, seperti yang terlihat dari kunjungan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni ke Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 13-14 Juni 2025.
Bukit Solia, bekas lahan tambang di Sulawesi Selatan, kini menjadi contoh sukses reklamasi. Area seluas lebih dari 88 hektare ini telah ditanami 62.800 pohon dari berbagai jenis, menjadi habitat ekosistem alami. Selain itu, area Himalaya-AAA yang direklamasi sejak 2006 juga menunjukkan hasil positif dengan 22.130 pohon dan 74 jenis pohon lokal.
Vale Indonesia juga aktif dalam konservasi flora dan fauna endemik, termasuk pelestarian ekosistem Danau Matano, rumah bagi spesies unik seperti Udang Bintik Putih dan Ikan Butini.
"Program reklamasi dan reforestasi yang kami jalankan kini sudah memasuki tahap lanjutan. Kami berbangga dapat menunjukkan hasilnya kepada Indonesia, sebagai bukti nyata Hadirnya MIND ID bagi Ibu Pertiwi tercinta," imbuh Pria Utama. Demikian laporan ekonosia.com.
Tinggalkan komentar