Ekonesia Ekonomi – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya memperkuat jalinan konektivitas antara Pulau Nias dan Sibolga, Sumatera Utara. Langkah ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut melalui kelancaran distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.
ASDP telah mengoperasikan KMP Jatra II pada rute strategis Gunungsitoli – Sibolga. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat konektivitas di wilayah barat Indonesia, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan, khususnya di Kepulauan Nias.

Relokasi KMP Jatra II dari lintasan Jangkar-Lembar ke Gunungsitoli-Sibolga adalah respons terhadap kebutuhan masyarakat dan potensi besar kawasan Nias. Kapal Ro-Ro ini memiliki kapasitas angkut hingga 425 penumpang dan 100 unit kendaraan, termasuk truk logistik, dengan kecepatan operasional 10 knot.
Lintasan Sibolga – Gunung Sitoli merupakan jalur vital dalam mendukung distribusi barang dan jasa di Sumatera Utara, terutama menuju Pulau Nias yang kaya akan potensi wisata dan hasil bumi. Kehadiran KMP Jatra II diharapkan dapat mempercepat mobilitas masyarakat, memperlancar rantai pasok logistik, serta menekan biaya distribusi barang kebutuhan pokok.
Heru menambahkan bahwa fasilitas layanan di atas KMP Jatra II dapat dinikmati seluruh pengguna jasa tanpa biaya tambahan. ASDP berharap pengoperasian KMP Jatra II, yang telah diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara M. Bobby Afif Nasution pada 13 Juni lalu, menjadi awal dari pelayanan yang semakin kuat di kawasan barat Indonesia.
Dengan beroperasinya KMP Jatra II, ASDP berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas layanan publik, dan mendukung integrasi wilayah kepulauan.
"ASDP terus menjembatani Nusantara, menghadirkan akses yang lebih inklusif, serta menjadi penggerak pertumbuhan dan pembangunan nasional dari wilayah pesisir hingga ke pusat ekonomi," pungkas Heru, seperti yang dilansir ekonosia.com.
Tinggalkan komentar