Susu Kunci Generasi Unggul? Menko Zulhas Ungkap Fakta!

Rachmad

15 Juni 2025

3
Min Read
Susu Kunci Generasi Unggul? Menko Zulhas Ungkap Fakta!

Ekonesia Ekonomi – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya susu sebagai bagian integral dari program pangan nasional. Menurutnya, konsumsi susu yang memadai berperan krusial dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas, sehingga mampu bersaing di kancah global. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan Hari Susu Nusantara 2025 di Jakarta.

Zulhas menjelaskan bahwa program pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mencakup berbagai elemen, termasuk karbohidrat dan protein. Susu, sebagai sumber protein berkualitas tinggi, memegang peranan strategis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak-anak Indonesia. "Memang program pokok Bapak Presiden itu soal pangan, pangan dalam artian luas. Ada karbohidrat, ada protein, tentu termasuk susu yang sangat penting di dalamnya," ujarnya.

Susu Kunci Generasi Unggul? Menko Zulhas Ungkap Fakta!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Lebih lanjut, Zulhas menekankan bahwa peningkatan gizi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta dan pelaku industri susu. Ia menyoroti kekhawatiran Presiden terkait kekurangan gizi yang dapat menghambat kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. "Presiden tidak ingin ada orang Indonesia yang kurang gizi. Yang kurang gizi tentu akhirnya tidak cerdas, tidak kuat di era persaingan yang begitu luas sekarang ini," tegasnya.

Menko Zulhas mencontohkan keberhasilan negara-negara seperti Korea Selatan dan China yang mampu melesat maju berkat perbaikan gizi generasi mudanya, salah satunya melalui konsumsi susu. Ia membandingkan kondisi fisik generasi muda Indonesia dengan negara-negara Asia lainnya pada era 1980-an, di mana saat itu relatif setara. Namun, kini Indonesia tertinggal karena belum optimal dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis gizi seimbang.

Oleh karena itu, Zulhas mendorong peningkatan konsumsi susu sebagai langkah strategis untuk mempercepat kemajuan bangsa dan mengejar ketertinggalan dalam persaingan global. Ia meyakini bahwa fondasi yang kokoh telah diletakkan, dan tidak ada negara yang dapat maju jika pangannya kurang. "Kita sudah meletakkan fondasi yang kokoh, yang kuat. Itu karena tidak ada negara yang bisa maju hebat kalau pangannya kurang," katanya.

Zulhas juga menegaskan bahwa susu bukan sekadar minuman, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi susu demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Peringatan Hari Susu Nusantara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, serta Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean. Acara ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh pihak dalam mendukung peningkatan konsumsi susu di Indonesia. Artikel ini ditulis ulang dari laporan Ekonesia Ekonomi – sebelumnya.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post