Ekonesia Ekonomi – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan wisatawan mancanegara yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata di Indonesia. Selama periode Januari hingga Mei 2025, tercatat 123.824 turis asing memanfaatkan layanan kereta api.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, mengungkapkan bahwa angka ini menunjukkan kontribusi nyata KAI dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional. "Tingginya antusiasme wisatawan asing memperlihatkan bahwa kereta api kini menjadi bagian penting dalam peta perjalanan wisata internasional di Indonesia," ujarnya, Sabtu (15/6/2024). Bahkan, khusus di bulan Mei 2025, jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan layanan KAI mencapai 30.004 pelanggan.

Jaringan kereta api yang luas di Pulau Jawa dan Sumatera memudahkan wisatawan mancanegara untuk mengakses berbagai kota wisata utama dengan aman, nyaman, dan efisien. KAI mencatat 10 stasiun tujuan favorit wisatawan mancanegara selama Januari-Mei 2025, di antaranya Stasiun Gambir (23.852 pelanggan), Yogyakarta (17.417 pelanggan), Bandung (11.678 pelanggan), Surabaya Gubeng (8.416 pelanggan), dan Pasarsenen (7.446 pelanggan).
Stasiun lainnya yang juga menjadi favorit adalah Semarang Tawang Bank Jateng (5.757 pelanggan), Malang (4.497 pelanggan), Surabaya Pasar Turi (3.665 pelanggan), Cirebon (3.163 pelanggan), dan Purwokerto (2.823 pelanggan). "Setiap kota yang terhubung dengan stasiun-stasiun tersebut menawarkan daya tarik wisata khas yang menjadi magnet utama," jelas Anne.
Dari Jakarta, wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi Monas, Kota Tua, hingga pusat kuliner dan perbelanjaan di Menteng dan Thamrin. Yogyakarta menawarkan akses ke Candi Borobudur, Prambanan, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta. Bandung memikat dengan keindahan alam Lembang, Kawah Putih Ciwidey, serta factory outlet dan kafe.
Semarang menawarkan Kota Lama, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, dan Museum Ambarawa. Surabaya menghadirkan wisata sejarah, budaya, dan modernitas melalui House of Sampoerna, Jembatan Suramadu, Tugu Pahlawan, dan "Kota Lama" Surabaya. Malang menjadi pintu gerbang menuju kawasan wisata Batu, Gunung Bromo, dan Kusuma Agro Wisata. Cirebon dan Purwokerto menawarkan destinasi wisata budaya, religi, dan alam yang semakin diminati.
KAI terus berupaya memperkuat peran transportasi kereta api bagi pariwisata nasional melalui inovasi layanan, kemudahan pemesanan, integrasi transportasi, dan kenyamanan perjalanan. Sinergi dengan pemangku kepentingan pariwisata juga terus ditingkatkan agar kereta api semakin menjadi pilihan utama dalam menjelajahi keindahan Indonesia.
"Kami ingin setiap perjalanan wisatawan mancanegara bersama KAI meninggalkan kesan special dan menjadi bagian dari promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional," pungkas Anne, seperti yang dilansir ekonosia.com.
Tinggalkan komentar