Ekonesia Ekonomi – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng generasi muda untuk membersihkan Pantai Doom di Sorong, Papua Barat Daya, dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia. Aksi ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong ini melibatkan 45 peserta, termasuk siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom. Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, menyatakan bahwa momentum Hari Laut Sedunia ini menjadi pengingat global akan pentingnya laut sebagai sumber oksigen, keanekaragaman hayati, dan pangan dunia.

Sebelum aksi bersih pantai, para peserta diberikan edukasi mengenai bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Selanjutnya, mereka bersama-sama memungut sampah di sepanjang pesisir pantai. Hasilnya, terkumpul 73 kg sampah plastik, yang terdiri dari 40 kg botol plastik dan 33 kg gelas plastik.
Sampah yang terkumpul kemudian dipilah. Sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi dijual ke Bank Sampah, sementara sisanya dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) resmi milik Pemerintah Kota Sorong di Halte Doom. Upaya ini juga menjadi sarana untuk mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Koswara menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan simbol komitmen pemerintah dalam menjaga laut tetap bersih dan sehat, sebagai syarat penting menuju keberlanjutan. Ancaman sampah plastik, terutama mikroplastik, tidak bisa dianggap remeh karena dapat masuk ke rantai makanan laut dan berisiko bagi kesehatan manusia.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya pembangunan ekonomi biru berbasis kelestarian ekosistem laut, pengurangan pencemaran laut, serta pelibatan masyarakat sebagai ujung tombak dalam menjaga laut Indonesia.
Tinggalkan komentar