Tembakau Deli Terancam? Ini Kata Sejarawan!

Rachmad

10 Juni 2025

2
Min Read
Tembakau Deli Terancam? Ini Kata Sejarawan!

Ekonesia Ekonomi – Sejarawan dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof. Ichwan Azhari, menyerukan pelestarian tembakau Deli sebagai warisan sejarah Sumatera Utara. Ia menekankan pentingnya menjaga keberadaan tembakau Deli, terutama di Kebun Helvetia, Deli Serdang.

Ichwan menjelaskan bahwa tembakau Deli telah menjadi materi kajian penting bagi mahasiswa Jurusan Sejarah Unimed. Kuliah lapangan di kebun tembakau memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, khususnya generasi 2000-an yang baru pertama kali melihat langsung proses penanaman tembakau Deli.

Tembakau Deli Terancam? Ini Kata Sejarawan!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Apresiasi tinggi diberikan kepada PTPN 1 Regional 1 atas dukungan mereka dalam membuka akses bagi mahasiswa Unimed untuk melakukan kuliah lapangan. Ichwan berharap kerja sama ini dapat berlanjut, bahkan memunculkan ide penyelenggaraan acara bertema tembakau Deli di sekitar Kebun Helvetia.

PTPN 1 Regional 1 Kebun Helvetia sendiri menargetkan produksi sekitar 14 ton daun tembakau kering pada tahun 2025 dari areal seluas 20 hektare. Menurut Ichwan, kawasan ini berpotensi menjadi objek wisata agro sekaligus wisata sejarah yang menarik.

Hendri Hutabarat, Manager Unit Tanaman Tembakau, menjelaskan kepada mahasiswa Unimed mengenai proses penanaman tembakau Deli, mulai dari penyiapan lahan hingga panen daun tembakau berkualitas ekspor. Ia menambahkan bahwa PTPN 1 Regional 1, sebagai pewaris tanaman tembakau Deli, terus berupaya membudidayakannya, tidak hanya sebatas produksi daun, tetapi juga hilirisasi menjadi cerutu.

Pada musim tanam 2025, PTPN 1 Regional 1 Kebun Helvetia menanam tembakau Deli di areal 20 hektare yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama seluas 10 hektare telah selesai dipanen dan memasuki masa fermentasi. Sementara tahap kedua seluas 10 hektare akan segera dipanen dalam dua pekan mendatang, seperti yang dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post