Ekonesia Ekonomi – Ketua LG Group, Koo Kwang-mo, melakukan kunjungan penting ke Indonesia bulan ini untuk meninjau langsung operasional manufaktur dan riset baterai perusahaan. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat LG dalam memperkuat posisinya di tengah dinamika pasar kendaraan listrik (EV) global yang sedang mengalami perlambatan.
Koo Kwang-mo mengunjungi fasilitas produksi Hyundai LG Indonesia Green Power (HLIG Green Power) yang berlokasi di dekat Jakarta pada awal bulan ini. HLIG Green Power merupakan perusahaan patungan antara LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group. Pabrik sel baterai dengan luas 320.000 meter persegi dan kapasitas tahunan 10 GWh ini adalah yang pertama di Indonesia dan menjadi bagian penting dari jaringan produksi baterai global LG.

Dalam kunjungannya, Koo menekankan pentingnya inovasi dan daya saing baterai LG dibandingkan dengan kompetitor global. Ia juga mendorong kolaborasi erat dengan mitra untuk mengatasi tantangan perlambatan pertumbuhan permintaan EV.
Selain pabrik baterai, Koo juga meninjau kompleks produksi dan riset LG Electronics di Cibitung, Jawa Barat. Di lokasi ini, LG Electronics memproduksi berbagai produk seperti TV, monitor, dan sistem papan iklan digital. Dengan mendirikan unit riset lokal di dekat pabrik Cibitung pada tahun 2023, LG Electronics telah membangun basis terpadu yang menghubungkan riset, produksi, dan penjualan untuk memperluas jangkauan pasar di Asia Tenggara.
Koo juga menyempatkan diri bertemu dengan para eksekutif lokal di kantor penjualan LG Electronics di Jakarta untuk membahas kebutuhan pelanggan, tren distribusi, dan persaingan di pasar Asia Tenggara.
LG terus berupaya memanfaatkan peluang pertumbuhan di kawasan "Global South", termasuk India, Indonesia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, dengan tujuan meraih momentum ekonomi di pasar negara berkembang. Hal ini menandakan keseriusan LG dalam berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia serta kawasan Asia Tenggara. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar