Ekonomi Syariah Inklusif: Jurus Jitu Prabowo-Gibran?

Rachmad

7 Juni 2025

2
Min Read
Ekonomi Syariah Inklusif: Jurus Jitu Prabowo-Gibran?

Ekonesia Ekonomi – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berdaya saing. Penegasan ini disampaikan di tengah upaya pemerintah memperkuat jaringan ekonomi halal dan menciptakan rantai nilai halal yang kompetitif di kancah global.

Gibran menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto dalam forum KTT D8 telah menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi syariah. Langkah konkret yang diambil pemerintah termasuk percepatan sertifikasi halal bagi produk dan pelaku usaha, khususnya UMKM, dengan memberikan kemudahan prosedur dan pembiayaan. Hingga saat ini, lebih dari 2,2 juta pelaku usaha dan 6,3 juta produk telah bersertifikat halal, dan upaya ini akan terus ditingkatkan.

Ekonomi Syariah Inklusif: Jurus Jitu Prabowo-Gibran?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Di sektor pariwisata, pemerintah aktif mengembangkan destinasi wisata ramah muslim di berbagai wilayah, seperti NTB, Aceh, Sumbar, Jakarta, Jateng, dan Jabar. Bahkan, Indonesia dinobatkan sebagai "Top Muslim Friendly Destination of the Year" pada tahun 2023 dan 2024. Selain itu, empat kawasan industri halal tengah dikembangkan, dengan salah satunya diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi khusus untuk mempercepat proses perizinan dan sertifikasi.

Sektor keuangan syariah juga menjadi fokus utama. Pemerintah terus mendorong pengembangan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan telah meluncurkan layanan bank emas pertama di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi syariah nasional.

Gibran menekankan bahwa pengembangan ekonomi syariah bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang nilai-nilai yang dibangun untuk menciptakan pendorong ekonomi baru yang lebih adil dan inklusif. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak hanya membangun kekuatan ekonominya, tapi juga melestarikan nilai-nilai yang menjadi kekayaan bangsa tersebut," pungkasnya, seperti dilansir ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post