RI Kuasai Pasar Halal Dunia? Gibran Ungkap Fakta!

Rachmad

7 Juni 2025

2
Min Read
RI Kuasai Pasar Halal Dunia? Gibran Ungkap Fakta!

Ekonesia Ekonomi – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyerukan optimalisasi potensi lokal untuk merebut peluang besar di pasar syariah global. Gibran menekankan pentingnya Indonesia untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pemain utama dalam rantai pasok halal dunia.

Gibran mengungkapkan, meskipun memiliki populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia masih tertinggal dalam ekspor produk halal. "Kita harus mampu memaksimalkan potensi lokal yang ada untuk memanfaatkan ruang pasar syariah global, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa," ujar Gibran dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Jumat (6/6) malam.

RI Kuasai Pasar Halal Dunia? Gibran Ungkap Fakta!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat delapan sebagai eksportir produk halal. Gibran menyoroti fakta bahwa negara-negara dengan populasi muslim yang lebih kecil justru mampu memimpin pasar halal global. Hal ini membuktikan bahwa industri halal bukan hanya diminati oleh negara-negara muslim, tetapi juga menjadi tren global seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup halal.

Pada tahun 2022, pengeluaran konsumen muslim global mencapai 2,3 triliun dolar AS dan diproyeksikan meningkat menjadi 3,1 triliun dolar AS pada tahun 2027. Sektor makanan dan minuman halal mendominasi dengan 43 persen, diikuti oleh fesyen muslim sebesar 23 persen. "Inilah yang berlomba-lomba dibidik oleh banyak negara. Sehingga kita harus bergerak cepat, kita tidak boleh tertinggal," tegas Gibran.

Gibran menambahkan, Indonesia memiliki pasar yang kuat yang perlu didukung oleh kemandirian ekonomi dan industri halal yang mencakup berbagai sektor seperti keuangan syariah, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, kosmetik halal, wisata ramah muslim, serta konten islami.

Kabar baiknya, pada tahun 2024, Indonesia berhasil menempati posisi tiga besar dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dengan pertumbuhan ekspor produk halal rata-rata 7 persen dalam enam tahun terakhir. Selain itu, 15 dari 30 perusahaan produksi halal terkemuka dunia berasal dari Indonesia. "Ini menunjukkan potensi besar kita dalam industri halal," pungkas Gibran. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post