Ekonesia Ekonomi – Presiden Prabowo Subianto hadir dalam panen raya jagung kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis lalu. Kegiatan ini berlangsung di lahan Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi jagung.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia bukan hanya sekadar swasembada pangan, melainkan juga sebagai lumbung pangan dunia. "Indonesia tidak boleh hanya swasembada secara nasional. Setiap provinsi harus swasembada. Ini kunci kemerdekaan kita," tegasnya.

Presiden Prabowo menargetkan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor jagung pada tahun 2026, mengingat produksi jagung mengalami kenaikan signifikan sebesar 48 persen. "Produksi per hektare yang sebelumnya hanya 4 ton, kini bisa mencapai 6 hingga 7 ton. Kuartal pertama ini, produksi naik 48 persen," jelasnya.
Selain fokus pada peningkatan produksi, Prabowo juga menekankan pentingnya kesejahteraan petani. "Petani harus hidup dengan baik. Dan pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan pendapatan petani," ujarnya. Apresiasi juga diberikan kepada jajaran Polri atas dukungan mereka terhadap program ketahanan pangan. "Saya berterima kasih, Kapolri mantap, apa yang dilakukan Polri selama ini sangat baik, polisi Indonesia harus menjadi polisi rakyat," tambahnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa kegiatan panen raya ini adalah wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Kami tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menambahkan bahwa Kalbar terpilih sebagai salah satu provinsi yang melaksanakan panen raya, dengan Kabupaten Bengkayang sebagai pusatnya. "Kalbar ini terpilih untuk melaksanakan panen raya, namun demikian memang kita tidak bisa bergerak sendiri, peran Polri ini hanya sebagai fasilitator," jelasnya.
Total luas lahan yang dipanen mencapai 851,12 hektare, tersebar di berbagai kabupaten di Kalbar, termasuk Bengkayang (218,35 ha), Landak (192,8 ha), Sanggau (107,1 ha), dan beberapa daerah lainnya. Panen raya jagung ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Demikian laporan dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar