TeraNews Indeks Hari ini – Jakarta, Teranews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela mengakhiri perdagangan hari Selasa (20/5/2025) di zona merah. IHSG ditutup pada level 7.094,60, terkoreksi 0,65% dari posisi pembukaan yang berada di 7.141,09. Sentimen negatif ini mewarnai sebagian besar sektor di pasar modal.
Data dari RTI Business menunjukkan bahwa tekanan jual lebih mendominasi, dengan 388 saham mengalami penurunan harga. Sementara itu, hanya 247 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, dan 172 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai dengan volume mencapai 25,61 miliar saham, frekuensi transaksi sebanyak 1,47 juta kali, dan nilai transaksi mencapai Rp16,16 triliun.
Penurunan IHSG juga diikuti oleh indeks-indeks lainnya. IDX30 turun 1,11% menjadi 419,48, LQ45 merosot 1,12% ke level 802,55, Sri-Kehati terkoreksi 1,42% menjadi 373,31, dan JII melemah 1,31% ke posisi 475,90.
Hampir seluruh sektor mengalami tekanan. Sektor siklikal memimpin penurunan dengan pelemahan 1,24%, diikuti sektor industrial yang merosot 1,18%, sektor non-siklikal turun 1,16%, sektor properti melemah 0,78%, dan sektor infrastruktur terkoreksi 0,72%. Sektor bahan baku turun 0,45%, sektor energi melemah 0,42%, sektor teknologi merosot 0,39%, dan sektor keuangan turun tipis 0,30%.
Di tengah sentimen negatif, ada secercah harapan dari sektor kesehatan yang menguat 0,62% dan sektor transportasi yang naik 0,31%.
Beberapa saham yang berhasil mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers) adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL). Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan terdalam (top losers) dipimpin oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Analis Teranews.id menyarankan investor untuk tetap waspada dan cermat dalam memilih saham di tengah volatilitas pasar saat ini. Pantau terus perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Tinggalkan komentar