TeraNews Bisnis – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, M. Takwim Masuku, mengungkap kronologi kemacetan parah yang melanda Tanjung Priok selama dua hari terakhir. Kemacetan yang terjadi sejak Rabu malam (16/4) hingga Jumat (18/4) ini dipicu lonjakan signifikan aktivitas bongkar muat di pelabuhan menjelang libur panjang.
Takwim menjelaskan, lonjakan volume ini terutama disebabkan oleh kedatangan tiga kapal besar di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) pada Rabu malam. Volume bongkar muat yang mencapai lebih dari 4.000 TEUs—jauh di atas rata-rata 2.000-2.500 TEUs—menyebabkan kemacetan di area pelabuhan. Meskipun area common gate dan NPCT1 berfungsi normal, volume yang luar biasa ini membuat sistem kewalahan.

Untuk mengatasi masalah ini, KSOP mengalihkan kendaraan menuju NPCT1 ke area pelabuhan untuk penguraian. Kendaraan dari arah Ancol diarahkan ke buffer area di Inggom, menunggu kondisi lalu lintas membaik. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok untuk mengurai kemacetan yang masih terjadi hingga Jumat sore.
Sementara itu, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, melalui Executive General Manager Adi Sugiri, menjelaskan lonjakan aktivitas disebabkan banyaknya pengguna jasa yang mengambil barang sebelum libur panjang. Situasi ini menyoroti tantangan manajemen lalu lintas barang di pelabuhan utama Indonesia menjelang periode liburan. Kemacetan ini bukan hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga berpotensi menimbulkan krisis logistik.
Tinggalkan komentar