TeraNews Olahraga – Kekecewaan mendalam menyelimuti kubu Manchester United usai bermain imbang 2-2 melawan Lyon di leg pertama perempat final Liga Europa. Bukan kemenangan yang diraih, melainkan blunder fatal kiper Andre Onana di menit-menit akhir yang menjadi biang keladi hasil tersebut. Leny Yoro, pencetak gol perdana untuk Setan Merah di laga tersebut, mengungkapkan rasa sesalnya yang amat dalam.
"Momen paling menyakitkan," begitu kata Yoro menggambarkan blunder Onana yang berujung gol penyama kedudukan dari Rayan Cherki di menit ke-95. Gol Cherki bermula dari kegagalan Onana mengamankan bola muntah hasil tendangan Georges Mikautadze. Kesempatan emas itu langsung disambar Cherki yang berdiri tanpa pengawalan.

Padahal, Manchester United sempat unggul 2-1. Yoro sendiri sukses mencetak gol pertamanya untuk klub, namun kebahagiaan itu sirna seketika. "Kami sudah berjuang keras mempertahankan keunggulan, tapi gol di menit akhir benar-benar menghancurkan," ujar bek muda asal Prancis tersebut.
Ia mengakui bahwa unggul 2-1 di kandang lawan seharusnya menjadi modal berharga jelang leg kedua. Namun, hasil imbang ini memaksa Man United bekerja ekstra keras di Old Trafford. "Kami bermain kompak, menjaga pertahanan dengan baik, tapi hasilnya tetap mengecewakan," tambahnya.
Meskipun mencetak gol, Yoro mengaku tak sempat merayakannya. Fokusnya sepenuhnya tertuju pada kemenangan tim, bukan euforia pribadi. "Saya hanya berusaha menyundul bola sebaik mungkin, tak ada waktu untuk berpikir panjang," jelasnya.
Meski begitu, Yoro tetap melihat sisi positif. Ia menilai semangat juang dan struktur permainan tim cukup baik. "Jika kami bisa mempertahankan hal itu di Old Trafford, peluang lolos masih terbuka," tegasnya. Ia berharap, dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, Man United bisa membalikkan keadaan di leg kedua. Namun, gol penyama kedudukan di menit akhir jelas menjadi pukulan telak bagi mental tim. Kini, mereka harus bangkit dan fokus menatap laga selanjutnya.
Tinggalkan komentar