TeraNews Bisnis – Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci pembangunan berkelanjutan, terutama di sektor pertambangan. MIND ID, sebagai Holding Industri Pertambangan Indonesia, konsisten menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan warga sekitar area operasionalnya. Hal ini tak sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga bagian dari strategi Creating Shared Value (CSV) untuk menciptakan nilai tambah bersama, tegas Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf.
Heri menambahkan, komitmen ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045. Peningkatan kompetensi warga dinilai krusial untuk menciptakan generasi yang kompetitif dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.

Sepanjang 2024, MIND ID dan anak perusahaannya – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk – telah melaksanakan berbagai pelatihan. ANTAM, misalnya, memberikan pelatihan peternakan sapi perah kepada 46 peternak di Cimahi dan magang pengoperasian alat berat bagi 32 pemuda.
PTBA juga tak ketinggalan menggelar pelatihan operator dan mekanik untuk 49 warga di Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim. Sementara itu, PT Freeport Indonesia melalui program Papuan Sustainable Human Capital Development (PSHCD) telah melatih 114 putra-putri Papua di bidang mekanik elektrik dan operator welder, menanamkan nilai-nilai SINCERE (Safety, Integrity, Commitment, Respect, and Excellence).
INALUM turut berkontribusi dengan memberikan pelatihan eco-cultural tourism kepada warga Desa Meat, Toba, Sumatera Utara, mendorong desa tersebut menjadi destinasi wisata nasional dan membuka peluang bisnis baru. Berbagai program ini membuktikan komitmen MIND ID dalam memberdayakan masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif.
Tinggalkan komentar