TeraNews Olahraga – Manchester United sedang dalam krisis. Posisi ke-15 klasemen sementara Premier League menjadi bukti nyata betapa buruknya performa Setan Merah musim ini. Hasil imbang dramatis melawan Everton akhir pekan lalu, berkat penyelamatan VAR dari penalti di menit-menit akhir, tak cukup menutupi fakta pahit tersebut. Lebih miris lagi, sejumlah mantan pemain MU justru bersinar terang di klub barunya!
Marcus Rashford, misalnya. Dua assist yang ia sumbangkan dalam kemenangan Aston Villa atas Chelsea menjadi bukti kebangkitan sang penyerang. Energi dan kemampuan yang seolah hilang di Old Trafford kini kembali muncul di Villa Park. Rekannya, Youri Tielemans, bahkan memuji Rashford habis-habisan, menyebutnya sebagai ancaman nyata setiap kali menguasai bola.
Kisah serupa juga dialami Antony. Sejak dipinjamkan ke Real Betis pada bursa transfer Januari lalu, winger yang dibeli MU dari Ajax dengan harga fantastis Rp 1,6 triliun itu sudah mengemas tiga gol dan dua assist. Meskipun sempat dihukum kartu merah, pelatih Manuel Pellegrini tetap memuji mentalitas dan kemampuan introspeksi Antony.
Tak hanya Rashford dan Antony, Aaron Wan-Bissaka di West Ham dan Scott McTominay di Napoli juga menunjukkan performa impresif. Wan-Bissaka menjadi ancaman nyata di sisi kanan pertahanan The Hammers, sesuatu yang sangat dibutuhkan MU saat ini. Sementara McTominay, dengan tujuh golnya di Serie A, telah menjadi pilar penting Napoli di papan atas klasemen.
Keberhasilan keempat mantan pemain MU ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang salah di Old Trafford? Kegagalan memaksimalkan potensi pemain berbakat menjadi masalah mendasar yang harus dibenahi oleh pelatih MU, Ruben Amorim. Serangkaian hasil buruk telah memberikan tekanan besar, bahkan mempertanyakan filosofi taktiknya yang belum membuahkan hasil maksimal. Tantangan besar kini menanti Amorim untuk membangun kembali tim yang kompetitif dan mampu bersaing di level tertinggi.
Tinggalkan komentar