TeraNews Bisnis – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya terhadap UMKM melalui BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD. Acara yang berlangsung 30 Januari hingga 2 Februari 2025 ini mencatatkan kesuksesan luar biasa dengan lebih dari 69 ribu pengunjung, transaksi Rp40 miliar, dan kontrak ekspor USD 90,6 juta (sekitar Rp1,5 triliun).
Keberhasilan ini mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya UMKM untuk bertransformasi dari sekadar penopang ekonomi saat krisis menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ia mendorong UMKM untuk naik kelas, meningkatkan kualitas produk, dan bersaing di pasar global.

Muhaimin Iskandar secara khusus memuji peran BRI yang tak hanya menyediakan akses permodalan, tetapi juga aktif membina dan mengembangkan UMKM. "Saat ini, baru BRI yang dominan memberikan perhatian dan dukungan nyata bagi UMKM," ujarnya, seraya berharap perbankan lain turut berkontribusi. BRI, menurutnya, tak sekadar memberikan kredit, tetapi juga pendampingan intensif hingga UMKM benar-benar produktif.
Strategi BRI dalam pemberdayaan UMKM mencakup berbagai program, mulai dari Desa BRILiaN (mencakup 4.327 desa), platform PARI (Integrated Commodity Platform) dengan 85.298 pengguna, Klasterku Hidupku (33.804 klaster usaha), hingga platform online LinkUMKM dengan 8,9 juta pengguna. BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN untuk mendorong kolaborasi dan ekosistem ekonomi digital.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa keberlanjutan pertumbuhan UMKM tak hanya bergantung pada pembiayaan, tetapi juga ekosistem yang kuat. Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit Rp1.110,37 triliun kepada UMKM (81,97% dari total portofolio kredit). BRI berkomitmen membangun ekosistem yang mendorong UMKM naik kelas dan bersaing di pasar global, memastikan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Tinggalkan komentar