Ekonesia – Masa depan investasi unit link atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) di tahun 2026 menjadi topik hangat yang menarik perhatian para investor. Wawan Hendrayana, Vice President PT Infovesta Utama, membagikan pandangannya mengenai elemen-elemen kunci yang akan membentuk arah dan potensi instrumen investasi ini di tengah gejolak pasar yang dinamis.
Menurut Wawan, fondasi utama untuk mendorong kemajuan dan stabilitas unit link adalah penguatan regulasi. Kerangka hukum yang lebih solid dan transparan diharapkan mampu menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PAYDI. Langkah strategis ini sangat vital guna menjamin perlindungan investor dan keberlanjutan industri asuransi.

PT Infovesta Utama sendiri secara konsisten melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja unit link. Fokus tidak hanya pada daya tarik potensi keuntungan, namun juga mempertimbangkan secara seksama risiko investasi yang melekat, terutama terkait fluktuasi nilai harian. Pergerakan harga yang cepat ini menjadi faktor penentu signifikan dalam mempengaruhi performa portofolio investasi.
Menjelang tahun 2026, para pelaku pasar dan investor unit link akan memantau berbagai indikator sentimen. Kondisi fundamental perekonomian Indonesia diproyeksikan akan menunjukkan perbaikan, dan hal ini diharapkan menjadi katalis positif bagi performa investasi unit link. Stabilitas ekonomi makro seringkali berkorelasi langsung dengan pertumbuhan pasar modal, yang pada gilirannya akan menguntungkan instrumen investasi berbasis pasar seperti unit link.
Dalam dialog eksklusif bersama Shinta Zahara di program Power Lunch CNBC Indonesia pada Selasa, 23 Desember 2025, terungkap tuntas berbagai tantangan dan peluang yang menanti investasi unit link. Diskusi tersebut memberikan panduan komprehensif bagi investor untuk merancang strategi guna memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus memitigasi risiko di tengah lanskap ekonomi yang terus berevolusi.











Tinggalkan komentar