Arsenal Lolos Semifinal Penalti Penuh Drama

El-Shinta

24 Desember 2025

2
Min Read

Ekonesia – Sebuah drama menegangkan tersaji di Emirates Stadium saat Arsenal berhasil mengamankan satu tempat di babak semifinal Piala Liga Inggris. The Gunners harus berjuang hingga babak adu penalti untuk menyingkirkan Crystal Palace dengan skor akhir 8-7, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit plus perpanjangan waktu.

Kemenangan Arsenal sebenarnya sudah di depan mata. Tim Meriam London memimpin lebih dulu di menit ke-80 berkat gol bunuh diri yang tak terduga dari Maxence Lacroix. Bek Palace tersebut, dalam upaya menghalau sepak pojok Bukayo Saka, justru mengirim bola masuk ke gawangnya sendiri. Namun, kegembiraan Arsenal tak bertahan lama. Di masa injury time yang krusial, tepatnya menit ke-90+5, Crystal Palace menunjukkan semangat juang tinggi. Marc Guehi berhasil menyambar bola hasil tendangan bebas Adam Wharton, menyundulnya melewati kiper Arsenal dan memaksakan skor imbang 1-1, membawa pertandingan ke babak adu penalti.

Arsenal Lolos Semifinal Penalti Penuh Drama
Gambar Istimewa : gilabola.com

Ketegangan memuncak di babak adu penalti. Kedua tim tampil solid, para penendang sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Hingga tiba giliran Maxence Lacroix, pemain yang sebelumnya mencetak gol bunuh diri, menjadi eksekutor bagi Palace. Di momen penentuan ini, Kepa Arrizabalaga tampil sebagai penyelamat Arsenal. Kiper asal Spanyol itu dengan sigap membaca arah tembakan Lacroix, melompat ke sisi kanan dan menepis bola, sekaligus mengunci kemenangan 8-7 untuk tuan rumah.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan kepuasannya atas hasil ini, meskipun ia mengakui timnya membuang banyak peluang. "Kami menciptakan banyak kesempatan. Seharusnya kami bisa mencetak lebih dari satu gol," ujar Arteta. "Secara keseluruhan, ini kemenangan lagi dan saya sangat senang." Dengan hasil ini, Arsenal akan menghadapi rival sekota, Chelsea, di babak semifinal. Sementara itu, laga semifinal lainnya akan mempertemukan Manchester City dengan juara bertahan Newcastle United.

Kemenangan dramatis ini kembali menyoroti dua sisi performa Arsenal musim ini: dominasi dalam permainan yang seringkali tidak diimbangi dengan penyelesaian akhir yang klinis. Jika efektivitas di depan gawang tidak segera ditingkatkan, hasil imbang di menit akhir seperti ini bisa menjadi bumerang di fase kompetisi yang lebih krusial. Namun, mentalitas baja yang ditunjukkan skuad asuhan Arteta patut diacungi jempol. Mereka mampu bangkit dari kekecewaan kebobolan di menit-menit akhir dan tetap tenang di bawah tekanan adu penalti. Momentum positif ini menjadikan duel semifinal melawan Chelsea sebagai panggung ideal untuk membuktikan keseriusan Arsenal dalam memburu trofi musim ini.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post