Terungkap Siapa Penyelamat United di Villa Park

El-Shinta

22 Desember 2025

3
Min Read

Ekonesia – Kekalahan pahit harus ditelan Manchester United saat bertandang ke markas Aston Villa di Villa Park. Skor 2-1 menutup laga Premier League yang penuh drama, di mana sorotan tajam mengarah pada performa Manuel Ugarte, namun di sisi lain, seorang pemain muda justru tampil bak pahlawan tak terduga.

Skuad Setan Merah tiba di Birmingham dengan misi wajib meraih poin penuh demi menjaga asa di persaingan papan atas. Namun, ambisi itu langsung diuji sejak peluit awal dibunyikan. Tuan rumah Aston Villa tampil beringas, melancarkan serangan bertubi-tubi dengan tempo tinggi, dan berhasil mengeksploitasi celah di lini tengah United. Morgan Rogers menjadi momok awal, beberapa kali mengancam sebelum akhirnya sukses memecah kebuntuan, memaksa United bermain lebih defensif.

Terungkap Siapa Penyelamat United di Villa Park
Gambar Istimewa : gilabola.com

Di tengah gempuran awal, United kerap kehilangan kendali bola di area krusial, terutama di sektor tengah. Manuel Ugarte terlihat kesulitan menjaga ritme dan distribusi, membuat barisan pertahanan harus bekerja ekstra keras. Di sinilah Ayden Heaven menunjukkan kelasnya. Dengan sigap, ia melakukan dua blok vital yang secara efektif menggagalkan peluang emas Villa, menjaga gawang United dari kebobolan lebih cepat dan mencegah timnya terpuruk di awal laga.

Komentator sepak bola, Gary Neville, tak segan memuji kontribusi Heaven, menyebutnya sebagai penyelamat United dari potensi dua gol cepat. Neville juga tak luput menyoroti performa Ugarte. Menurutnya, seorang gelandang bertahan seperti Ugarte seharusnya memiliki kemampuan distribusi bola yang jauh lebih mumpuni, sebuah kelemahan yang sangat kentara dalam pertandingan ini. Blok krusial Heaven, terutama yang kedua, disebut Neville sebagai momen penentu yang menunjukkan betapa pentingnya respons cepat di lini belakang, tanpa itu, United mungkin sudah tertinggal lebih jauh.

Meski tertekan, United sempat menunjukkan tanda kehidupan. Matheus Cunha berhasil menyamakan kedudukan tak lama setelah gol pembuka Rogers. Gol ini lahir dari kecerobohan Matty Cash yang kehilangan bola di area berbahaya, dimanfaatkan oleh Patrick Dorgu sebelum bola disodorkan ke Cunha. Dengan tenang, Cunha melepaskan tembakan akurat ke sudut gawang, membangkitkan kembali asa Setan Merah.

Namun, kegembiraan United tak berlangsung lama. Morgan Rogers kembali menjadi mimpi buruk, mencetak gol keduanya sebelum laga berjalan satu jam, mengembalikan keunggulan Villa dan membuat mereka semakin dominan. Tak lama setelah gol kedua Villa, Manuel Ugarte ditarik keluar lapangan, digantikan oleh Joshua Zirkzee dalam sebuah perubahan taktik. Pergantian ini juga diwarnai dengan kartu kuning pertama Ugarte musim ini.

Pertandingan ini menjadi starter keempat bagi Ugarte musim ini, dan yang pertama sejak kekalahan dari Brentford pada September. Minimnya waktu bermain jelas memengaruhi ritme dan kepercayaan dirinya, membuat kelemahannya semakin terekspos di bawah tekanan Villa. United yang sejatinya sangat membutuhkan kemenangan untuk menempel ketat Chelsea dan Liverpool, harus mengakui keunggulan Villa yang tampil solid dan penuh percaya diri, melanjutkan tren positif mereka dengan sembilan kemenangan beruntun.

Penampilan gemilang Ayden Heaven memang membuktikan bahwa intervensi individu bisa menjadi penentu. Namun, ketergantungan yang terlalu besar pada penyelamatan heroik lini belakang justru mengindikasikan adanya masalah fundamental di sektor tengah Manchester United. Jika pola ini terus berlanjut, perubahan signifikan, baik dari segi personel maupun strategi taktik, bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan mendesak.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post