Salim Jaya Lagi Kejayaan Sempat Hancur Lebur Kok Bisa?
Dulu Hancur Kini Nomor 1 Salim Bangkit Lebih Dahsyat

Kisah Salim Dari Nol Hingga Kuasai Indonesia Lagi
Rahasia Salim Bangkit Dari Kubur Bisnisnya Meroket
Dulu Terpuruk Kini Kaya Raya Salim Kuasai Ekonomi RI
Ekonesia – Siapa yang tak kenal Indofood? Produknya merajai dapur masyarakat Indonesia. Namun, di balik kerajaan bisnis raksasa Salim Group, tersimpan kisah pilu kejatuhan hebat. Grup yang kini dipimpin generasi ketiga ini, pernah hancur lebur akibat tragedi Mei 1998. Bagaimana mungkin imperium bisnis sebesar ini bisa bangkit kembali?
Kisah ini bermula dari Sudono Salim, sang pendiri, dan kedekatannya dengan penguasa Orde Baru. Salim, awalnya pemasok logistik tentara, bertemu Soeharto melalui perantara. Hubungan ini membawa berkah sekaligus petaka.
Setelah Soeharto berkuasa, Salim menjadi kroni utama. Keduanya menjalin simbiosis mutualisme. Soeharto melindungi bisnis Salim, sementara Salim menyokong dana untuk Soeharto dan kroninya. Salim pun menjadi orang terkaya di Indonesia.
Namun, badai krisis 1998 menghantam keras. BCA, bank andalan Salim, mengalami rush besar-besaran. Masyarakat panik menarik dana. Puncaknya, kerusuhan Mei 1998 mengubah segalanya.
Kedekatan dengan Soeharto menjadi bumerang. Sentimen anti-Soeharto meluas, dan Salim menjadi sasaran amuk massa. Rumah dan asetnya dibakar, dijarah. Salim dan keluarga terpaksa mengungsi ke luar negeri.
BCA diambil alih pemerintah. Indofood juga menderita kerugian besar. Hanya Indocement yang relatif selamat. Salim hanya bisa mengandalkan Indofood untuk membangun kembali imperiumnya.
Kini, 25 tahun berlalu. Salim Group bangkit lebih kuat. Bisnisnya merambah migas, konstruksi, perbankan, hingga data center. Anthony Salim dan keluarga menduduki peringkat lima orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan mencapai Rp 214 triliun. Dari abu, Salim Group kembali merajai ekonomi Indonesia.











Tinggalkan komentar