Ekonesia – Mendag Budi Santoso optimis Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) jadi senjata pamungkas genjot daya beli masyarakat di pengujung 2025. Harbolnas bukan sekadar pesta diskon, tapi amunisi penting untuk pertumbuhan ekonomi kuartal keempat.
Harbolnas tahun ini digelar seminggu penuh, 10-16 Desember, dengan puncak gebyar pada 12 Desember. Ajang ini wadah bagi produk lokal dan pelaku usaha dalam negeri untuk unjuk gigi di ekosistem perdagangan digital Indonesia.

Mendag menargetkan transaksi Harbolnas 2025 meroket 5-10% atau sekitar Rp33-34 triliun, melampaui capaian tahun lalu yang mencapai Rp31,2 triliun. Tahun lalu, produk lokal menyumbang Rp16,1 triliun atau 52% dari total transaksi Harbolnas.
Untuk mencapai target ambisius ini, Mendag Busan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan pelaku usaha. Salah satu wujudnya adalah pelatihan bagi 500 UMKM dalam rangkaian Road to Harbolnas.
Harapan besar disematkan pada Harbolnas untuk memperkuat merek produk lokal, memberikan panggung yang lebih luas, dan memberdayakan masyarakat untuk bangga dengan produk Indonesia.











Tinggalkan komentar