Ekonesia – JP Morgan membuat prediksi mengejutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melambung hingga menyentuh angka 10000 pada tahun 2026. Optimisme ini didorong oleh proyeksi ekonomi Indonesia yang semakin cerah pasca transisi politik di tahun 2025.
Laporan Indonesia Equity 2026 Outlook dari JP Morgan menyebutkan bahwa belanja pemerintah diperkirakan akan meningkat signifikan baik melalui anggaran fiskal maupun Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Peningkatan belanja ini diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konsumsi domestik didukung oleh perbaikan kondisi makro global dan meredanya ketegangan geopolitik.
Dalam skenario paling optimis JP Morgan menargetkan IHSG dapat menembus level 10000 sementara dalam skenario terburuk indeks diperkirakan berada di posisi 7800.
JP Morgan juga memprediksi Bank Indonesia (BI) akan terus melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada tahun depan seiring dengan prospek likuiditas sistem yang membaik.
Aliran modal dari investor institusional juga diperkirakan akan meningkat sepanjang tahun 2026 didorong oleh potensi Danantara serta peningkatan alokasi aset ekuitas dari dana pensiun atau dana tenaga kerja milik negara. Danantara dipandang sebagai faktor penting yang dapat meningkatkan nilai investasi di Indonesia.
JP Morgan menyambut baik pemisahan tugas antara perusahaan induk Danantara (BPI Danantara) unit Manajemen Aset (DAM) dan Manajemen Investasi (DIM). Pemisahan ini dianggap krusial untuk memisahkan tugas kewajiban pelayanan publik dan dorongan profitabilitas pada perusahaan-perusahaan milik negara.
Keberhasilan Danantara dalam menjalankan tugasnya pada tahun 2026 akan menjadi katalis penting untuk meningkatkan valuasi pasar saham Indonesia karena memiliki independensi dari anggaran fiskal untuk menghasilkan pendapatan meningkatkan pendanaan eksternal melakukan investasi dan melaksanakan belanja pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tinggalkan komentar