Ekonesia – Kabar gembira bagi investor! Pasar modal Indonesia diprediksi bakal cetak rekor manis di penghujung tahun 2025. Optimisme ini didorong oleh sentimen positif window dressing yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melesat hingga level 9.000.
Analis dari Sucor Asset Management, Dimas Yusuf, mengungkapkan bahwa pasar saham Indonesia menunjukkan tren penguatan yang signifikan sepanjang tahun 2025. Bahkan, IHSG diperkirakan mampu menembus angka 8.600 dan terus meroket hingga akhir tahun.

Tak hanya saham, pasar obligasi dan nilai tukar Rupiah juga menunjukkan resiliensi yang menjanjikan. Meskipun sempat mengalami fluktuasi, pergerakan kedua aset ini masih dalam koridor yang dapat diprediksi, memberikan rasa aman bagi para investor.
Dimas Yusuf menambahkan, fenomena window dressing di akhir tahun menjadi katalis utama penguatan pasar saham. Valuasi saham yang masih tergolong murah menjadi daya tarik bagi investor untuk mengakumulasi aset, khususnya saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 dan IDX30. Hal ini diharapkan dapat menekan arus modal keluar (outflow) dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia secara keseluruhan.











Tinggalkan komentar