Ekonesia – Garuda Indonesia (GIAA) baru saja menuntaskan aksi korporasi penting berupa private placement. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemulihan kinerja maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap bahwa Garuda menerbitkan 315610920000 lembar saham Seri D dengan harga Rp 75 per lembar. PT Danantara Asset Management (DAM) menjadi investor utama dalam aksi korporasi ini.
Total nilai transaksi mencapai Rp 2367 triliun. Sebagian dana berasal dari konversi pinjaman pemegang saham senilai Rp 665 triliun. Sisanya Rp 1702 triliun disetor tunai.
Lantas untuk apa dana segar ini? Sekitar 3678% akan digunakan untuk membiayai modal kerja dan operasional Garuda. Termasuk di dalamnya pembayaran biaya perawatan dan perbaikan pesawat.
Sementara itu 6322% dana akan disuntikkan ke Citilink. Tujuannya untuk memperkuat modal kerja dan operasional anak perusahaan Garuda ini. Dana tersebut juga akan digunakan untuk membayar utang pembelian bahan bakar pesawat Citilink kepada Pertamina.
Dengan private placement ini jumlah modal ditempatkan dan disetor Garuda melonjak signifikan. Dari semula 91480783837 saham menjadi 407091703837 saham.
Berikut adalah perkiraan jadwal pelaksanaan private placement GIAA: Penerbitan dan pendistribusian saham (5 Desember 2025) Pencatatan saham di BEI (8 Desember 2025) Penerimaan pemberitahuan dari Kemenkumham (8-10 Desember 2025) Penyampaian laporan pelaksanaan (8 Desember 2025).
Tinggalkan komentar